Abu Bakar Baasyir, Napi Terorisme, Dirawat di RSCM Usai Mual dan Pusing

Terpidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 28 Nov 2020, 08:56 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2020, 13:20 WIB
Abu Bakar Ba'asyir Jalani Pemeriksaan Kesehatan di RSCM
Abu Bakar Ba'asyir dibantu petugas saat tiba di RSCM Kencana, Jakarta, Selasa (29/1). Abu Bakar Ba'asyir akan menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk memeriksa kesehatannya pertiga bulan. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Terpidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Dia dirawat inap di rumah sakit tersebut sejak 24 November 2020.

"Kalau sekarang infonya sudah membaik, ustaz dirujuk sejak Selasa," kata Kepala Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur Bogor, Mujiarto, Jumat (27/11/2020).

Mulanya, Abu Bakar Baasyir mengeluhkan sakit kepala, mual dan gangguan kesehatan lainnya. Oleh karena itu, pihak lapas merujuk dia ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

"Beliau sudah sepuh juga, usianya 82 tahun," kata Mujiarto.

Menurut dia, Abu Bakar Baasyir dirujuk ke rumah sakit bukan kali pertama semenjak dia mendekam di jeruji besi Lapas Gunung Sindur Bogor.

"Ini bukan yang pertama beliau di rujuk ke RS, sudah lebih dari 5 kali kalau tidak salah," ujar Mujiarto.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Rajin Diperiksa

Mujiarto menjelaskan, tim dokter lapas rutin mengecek kondisi kesehatannya. Pemimpin Majelis Mujahidin Indonesia ini juga mendapat pendampingan tim medis dari MER-C setiap dua minggu sekali.

"Tim dari MER-C juga rutin memeriksa kesehatannya. Sama-sama kita doakan supaya beliau cepat pulih," kata dia.

Tak hanya itu, di dalam ruang tahanan pendiri Pondok Pesantren Islam Al Mu'min itu juga dibantu seorang napi lainnya.

"Karena sudah sepuh, jadi ada orang untuk membantu mengerjakan yang tidak bisa dilakukan oleh beliau," tutur Mujiarto.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya