Liputan6.com, Jakarta - Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo menyatakan, radikalisme yang kerap menghinggapi pemikiran masyarakat, harus dilawan dengan Pancasila.
“Radikalisme adalah ancaman yang memaksakan kebenaran absolut dalam tafsir tunggal yang memaksakan kebenaran dirinya serta yang lain salah. Ini harus dilawan dengan keyakinan yaitu ideologi Pancasila,” tegasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (1/12/2020).
Baca Juga
Menurut Benny, radikalisme saat ini mudah menjamur melalui media sosial, yang mana ditopang banyaknya masyarakat yang kehilangan budaya kritis. Mereka, kata Benny cenderung mengonsumsi semua informasi, termasuk informasi salah tanpa filtrasi.
Advertisement
Benny mengatakan bahwa radikalisme dan terorisme bisa diselesaikan jika ada sinergi dari semua elemen bangsa untuk memeranginya. Generasi muda harus ikut berjuang dalam melawan permasalahan ini dengan menggunakan kemajuan digital dengan merebut ruang publik yang menampilkan persatuan dan keberagaman.
“Kita harus bersama-sama melawan radikalisme. Bisa menggunakan kemajuan teknologi untuk merebut ruang publik dan memasukkan konten kebersamaan, persatuan, dan lainnya,” jelasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Semangat Satukan Bangsa
Benny berharap agar generasi muda dapat mempunyai semangat yang sama atau bahkan lebih besar dari generasi muda masa perjuangan kemerdekaan.
"Generasi muda harus mempunyai semangat yang sama bahkan lebih dari generasi 28 dahulu yang bisa menyatukan bangsa ini dengan segala perbedaan," pungkas Benny
Advertisement