BPIP Gelar Rapat Pleno Awal Penilaian Ikon Prestasi Pancasila

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melalui Direktorat Jaringan dan Pembudayaan resmi menggelar Rapat Pleno Awal Penilaian Ikon Prestasi Pancasila (IPP) Tahun 2025. Acara ini menandai dimulainya proses seleksi untuk menemukan sosok-sosok inspiratif yang layak menerima penghargaan bergengsi Ikon Prestasi Pancasila (IPP) 2025.

Penghargaan ini diberikan kepada individu, kelompok masyarakat atau lembaga yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila di berbagai bidang, seperti: pendidikan, seni budaya, sosial, olahraga, dan lintas iman.

Tahun ini, antusiasme masyarakat terhadap penghargaan ini melonjak drastis. Jumlah usulan dari publik meningkat hampir lima kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan bahwa kesadaran dan apresiasi terhadap nilai-nilai Pancasila semakin mengakar di hati masyarakat.

Dalam sambutannya, Direktur Jaringan dan Pembudayaan BPIP Toto Purbiyanto menyampaikan bahwa proses penjaringan usulan calon penerima IPP 2025 telah dilakukan secara online dengan dukungan Kesbangpol di seluruh Indonesia.

“Kami telah menyeleksi 335 usulan awal dan menyaringnya menjadi 108 usulan yang memenuhi kriteria. Ini adalah langkah awal untuk memastikan bahwa sosok-sosok yang terpilih benar-benar representatif dan memiliki dampak nyata,” ujarnya dikutip Jumat (21/3/2025).

Rapat pleno ini juga membahas maksud tujuan seleksi Ikon Pancasila, yakni "memperbanyak contoh teladan yang membumikan Pancasila,” tambah Toto.

Beberapa usulan penting muncul dalam rapat ini, “Ikon adalah tanda yang mewakili nilai-nilai Pancasila. Mereka harus menjadi sosok yang benar-benar mengamalkan Pancasila dalam kesehariannya,” ujar Prof. Chairil, salah satu anggota Tim Penilai.

Selain itu, rapat juga membahas kriteria penilaian yang lebih ketat, termasuk integritas, rekam jejak positif, dan dampak yang luas terhadap masyarakat. “Kita perlu memastikan bahwa sosok yang terpilih tidak hanya berprestasi, tetapi juga mampu menjadi teladan dan inspirasi bagi generasi muda,” tegas Prof. Ani, anggota Tim Penilai lainnya.

Proses seleksi Ikon Prestasi Pancasila 2025 ini tidak hanya menjadi ajang pencarian figur-figur inspiratif, tetapi juga momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, BPIP optimistis bahwa penghargaan ini akan menghasilkan penerima yang mampu membawa dampak positif dan memotivasi lebih banyak orang untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Acara penganugerahan IPP 2025 rencananya akan digelar bersamaan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila (Harlah) 1 Juni yang akan datang di Gedung Pancasila, dengan harapan dapat memberikan kebanggaan dan motivasi lebih bagi para penerima penghargaan.