Buat Tim Usut Insiden FPI, Komnas HAM Minta Polisi Terbuka Akses Informasi

Choirul mengatakan, Komnas HAM masih mengumpulkan fakta tidak hanya dari kepolisian melainkan juga FPI.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 08 Des 2020, 13:22 WIB
Diterbitkan 08 Des 2020, 13:21 WIB
FOTO: Komnas HAM Uraikan Rancangan Perpres TNI Tangani Terorisme
Komisioner Pemantau dan Penyelidik Komnas HAM RI M. Choirul Anam saat konferensi pers terkait Rancangan Perpres tentang tugas TNI dalam mengatasi terorisme di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Rabu (24/6/2020). Rancangan Perpres itu dinilai berlandas criminal justice system. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Komnas HAM telah membuat tim khusus untuk mengusut insiden penembakan 6 anggota Front Pembela Islam atau FPI oleh polisi. Komisioner pemantauan dan penyelidikan Komnas HAM, Choirul Anam menyatakan pihaknya tengah mendalami informasi.

"Komnas HAM melalui pemantuan dan penyelidikan telah membuat tim . Saat ini sedang mendalami informasi untuk memperdalam berbagai informasi yg beredar di publik,” kata Choirul dalam keterangannya, Selasa (8/12/2020). 

Tim tersebut menurutnya Choirul juga tengah mengumpulkan fakta tidak hanya dari kepolisian melainkan juga FPI. 

"Tim sedang mendalami informasi dan mengumpulkan fakta - fakta dari pihak langsung. Termasuk menggali keterangan dari  FPI secara langsung yang saat ini sedang berlangsung,” ujar dia.. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tangani Secara Transparan

FOTO: Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya Beri Keterangan Terkait Penyerangan Petugas
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran (kanan) dan Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman (tengah) menunjukkan barang bukti penyerangan petugas, Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12/2020). Enam dari 10 pengikut Rizieq Shihab tewas ditembak polisi di Tol Jakarta-Cikampek. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Komnas HAM berharap semua pihak terbuka akan akses informasi, termasuk kepolisian. 

"Untuk memperkuat pengungkapan peristiwa yang terjadi ,kami berharap semua pihak mau bekerja sama dan terbuka . Harapan ini juga kami sampaikan kepada pihak kepolisian. Proses awal ini tim telah mendapatkan beberapa ketarangan secara langsung dan sedang memperdalam,” tandas dia


Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya