Antisipasi La Nina, Brimob Polri dan Gelar Apel Siaga Tanggap Bencana

Rusdiyanto berpesan kepada seluruh anggota Korbrimob Polri dan Pusdokkes Polri untuk melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah daerah maupun TNI dalam penanggulangan bencana.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Des 2020, 14:46 WIB
Diterbitkan 15 Des 2020, 13:15 WIB
Korbrimob Polri dan Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri menggelar apel siaga Disaster Victim Identification (DVI) di Lapangan Satlar Korbrimob Polri, Cikeas, Jawa Barat, Senin (14/12/2020).
Korbrimob Polri dan Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri menggelar apel siaga Disaster Victim Identification (DVI) di Lapangan Satlar Korbrimob Polri, Cikeas, Jawa Barat, Senin (14/12/2020).

Liputan6.com, Jakarta Korbrimob Polri dan Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri menggelar apel siaga Disaster Victim Identification (DVI) di Lapangan Satlar Korbrimob Polri, Cikeas, Jawa Barat.

Apel DVI ini dalam rangka kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam yang terjadi di Indonesia. DVI adalah suatu prosedur untuk mengidentifikasi korban meninggal dunia akibat bencana alam dengan standar baku Interpol.

Kepala Pusdokkes Mabes Polri Brigjen Pol Rusdiyanto mengatakan Korbrimob Polri menyiapkan 4.120 anggota Brimob Polri yang telah dilatih DVI dan mendapatkan sertifikat oleh Pusdokkes Mabes Polri.

Menurutnya, Pusdokkes dan Korbrimob Polri terus berkoordinasi dan  berkolaborasi dalam upaya penanganan bencana alam.

"Negara kita diapit dua samudra yang luas dan dua benua serta dikeliling gunung-gunung. Kendati demikian, di bumi kita terdapat lempengan-lempengan akan bergeser dan bergerak membuat gempa bumi dan tsunami seperti di Aceh. Untuk itu, kita wajib mengantisipasi adanya bencana-bencana tersebut,” ujar Brigjen Rusdiyanto.

Saat ini, Indonesia sedang terjadi fenomena La Nina yang diprediksi berlangsung dari Oktober 2020 hingga Maret 2021.

Fenomena ini menyebabkan peningkatan curah hujan yang terjadi di tanah air. Sehingga, mengakibatkan rawan bencana berupa banjir bandang dan tanah longsor.

"Korbrimob Polri bertugas untuk mengidentifikasi korban-korban bencana alam, terutama di fase pertama. Fase pertama ini penanganan langsung di tempat kejadian perkara,” jelas Brigjen Rusdiyanto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/12/2020).

Dalam apel ini, Brigjen Rusdiyanto berpesan kepada seluruh anggota Korbrimob Polri dan Pusdokkes Polri untuk melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah daerah maupun TNI dalam penanggulangan bencana.

Selain itu, lanjutnya, Korbrimob Pori dapat melaksanakan sosialisasi dan bimbingan kepada masyarakat tentang evakuasi bencana alam.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Garda Depan Penanggulangan Bencana

Kegiatan apel ini diakhiri dengan dialog interaktif melalui video conference antara Komandan Korbrimob Polri Irjen Pol Anang Revandoko dan Kapusdokkes Polri Brigjen Pol Dr dr Rusdiyanto dengan Satbrimob Polda dan Kabiddokkes Polda di seluruh Indonesia.

Komandan Korps Brimob Polri Irjen Pol Anang Revandoko menambahkan Korbrimob Polri akan selalu siap siaga dalam upaya penanggulangan bencana alam. Para anggota Brimob Polri menjadi garda terdepan membantu masyarakat dalam penanggulangan bencana alam.

"Sebanyak 4.120 anggota ini akan disiagakan dalam penanggulangan bencana alam di seluruh Indonesia," kata Irjen Anang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya