Misa Malam Natal, Katedral Jakarta Ajak Umat Tidak Mementingkan Diri Sendiri

Misa perayaan malam Natal, Katedral Jakarta mengajak umat Katolik untuk tidak hanya mementingkan diri sendiri dan dapat menempatkan Yesus yang pertama dalam segala hal.

oleh Mevi Linawati diperbarui 25 Des 2020, 09:43 WIB
Diterbitkan 25 Des 2020, 09:42 WIB
Misa Malam Natal di Gereja Katedral Terapkan Protokol Kesehatan yang Ketat
Para Jemaat memperlihatkan bukti pendaftaran untuk mengikuti ibadah di Gereja Katedral, Jakarta, Kamis (24/12/2020). Aturan ditetapkan oleh Keuskupan Agung Jakarta agar pelaksanaan Natal 2020 tetap melaksanakan protokol kesehatan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Misa Perayaan Malam Natal Katedral Jakarta mengajak umat Katolik untuk tidak hanya mementingkan diri sendiri dan dapat menempatkan Yesus yang pertama dalam segala hal. Sehingga, dapat mengalami suka cita dalam berbagai aspek kehidupan.

"Dari pengalaman, kita perlu melakukan sesuatu agar secara pribadi mengalami suka cita dalam hidup keluarga dan dunia kita. Apa yang harus kita perbuat?" kata Romo Edi Mulyono saat menyampaikan Homili secara daring pada Misa Perayaan Malam Natal Katedral Jakarta, Kamis 24 Desember 2020.

Ia mengatakan, suka cita dalam kehidupan dapat diraih dengan cara pertama yaitu menempatkan Yesus sebagai yang pertama dalam segala hal.

"Rindukan Yesus, kangen kepada Allah yang nyata dalam diri Yesus, yang kangen juga untuk menyelamatkan kita," kata dia seperti dikutip dari Antara.

Romo Edi mengajak umat Katolik untuk tidak mengutamakan dirinya sendiri dan mengesampingkan Yesus. Karena jika begitu, maka suka cita tidak akan menghampiri.

Menurut dia, totalitas untuk Yesus adalah yang paling utama untuk mendapatkan suka cita.

"Bukan diri kita yang kita tempatkan dalam hidup tetapi Yesus, dengan pikiran, perkataan, perbuatan, kepedulian bahkan tangis dan tawanya. Ikuti Yesus apa maunya, katanya, contohnya, kepeduliannya," kata Romo Edi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tidak mengutamakan Yesus akan sukar suka cita

Misa Malam Natal di Gereja Katedral Terapkan Protokol Kesehatan yang Ketat
Seorang Jemaat memperlihatkan bukti pendaftaran untuk mengikuti ibadah di Gereja Katedral, Jakarta, Kamis (24/12/2020). 200 umat berada di dalam Gereja Katedral dan 109 umat berada di Plaza Maria. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dalam sejarah, kata dia, telah memberi tahu umat bahwa mereka yang tidak mengutamakan Yesus akan sukar menemukan suka cita.

Romo Edi mencontohkan Yosef dan Maria yang mengusahakan kelahiran Yesus di tempat yang baik, kata dia, mengalami penolakan dari pemilik penginapan.

"Namun mereka yang mendahulukan diri sendiri tidak bahagia bahkan sengsara. Misanya pemilik penginapan yang menolak Yosef dan Maria tidak bisa langsung mengalami seperti para gembala yang bersuka cita," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya