JK Siap Undang Pihak Bertikai di Afganistan Dialog Selesaikan Konflik di Jakarta

Presiden Afganistan Ashraf Ghani secara tegas meminta JK untuk memimpin perundingan damai tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Des 2020, 20:10 WIB
Diterbitkan 25 Des 2020, 20:10 WIB
jusuf kalla
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bertemu Menteri Agama dan Haji Republik Islam Afghanistan, Mohammad Qasim Halimi di Istana Presiden Afganistan Char Chinar Palace di Kabul, Rabu (23/12/2020). (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) M Jusuf Kalla menyatakan kesiapan untuk memediasi jalannya perundingan antara pihak pemerintah Afganistan dan kelompok Taliban demi terciptanya perdamaian di Afganistan.

Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 itu, dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat mengatakan rencananya untuk mengundang pihak yang berkonflik itu untuk berdialog di Jakarta.

"Tentunya untuk perdamaian kita selalu bersedia untuk membantu," ujar Jusuf Kalla, sapaan Jusuf Kalla.

Sebelumnya, Presiden Afganistan Ashraf Ghani menjamu Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 itu di Gulkhana Palace, Kompleks Istana Kepresidenan Afghanistan di Kabul, Kamis malam, 24 Desember 2020.

Dalam pertemuan tersebut Ghani secara tegas meminta JK untuk memimpin perundingan damai tersebut. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Salat Jumat Bersama

Jusuf Kalla beserta rombongan tiba di Afganistan dan dijemput helikopter militer. (Istimewa)
Jusuf Kalla beserta rombongan tiba di Afganistan dan dijemput helikopter militer. (Istimewa)

Selanjutnya pada hari ini, Presiden Afganistan Ashraf Ghani Jusuf Kalla menunaikan Shalat Jumat bersama di Masjid ARG Palace, Komplek Istana Kepresidenan Afghanistan, Kabul.

Kehadiran JK di Afghanistan membawa serta Hamid Awaluddin yang merupakan Ketua Juru Runding Helsinki untuk Perdamaian Aceh.

Selama berada di Kabul, JK juga telah berdiskusi dan bertukar pikiran tentang perdamaian dengan Menteri Urusan Haji dan Agama Afghanistan, Muhammad Qosim Halimi, Menteri Luar Negeri, serta Tim Juru Runding Afghanistan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya