4 Fakta soal Video Viral Parodikan Lagu Indonesia Raya

Dalam video parodi lagu Indonesia Raya itu liriknya diubah oleh pelaku menjadi kata-kata yang provokatif.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 28 Des 2020, 13:03 WIB
Diterbitkan 28 Des 2020, 13:03 WIB
Geliat Perajin Patung Garuda Pancasila Bertahan di Tengah Pandemi
Perajin menyelesaikan proses pewarnaan patung Garuda Pancasila di Jalan Bali Raya, Jakarta, Kamis (1/10/2020). Dampak Covid-19 menyebabkan produksi patung lambang negara Republik Indonesia tersebut menurun dan sempat tutup selama 3 bulan pada masa awal pandemi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Viral sebuah video parodi lagu kebangsaan Indonesia Raya di sosial media. Akun penyebar video tersebut diduga milik warga negara Malaysia.

Pada video parodi itu, lirik lagu Indonesia Raya diubah oleh pelaku menjadi kata-kata yang provokatif. Selain itu, Burung Garuda yang menjadi simbol negara Indonesia diganti menjadi ayam.

Pemeritah Malaysia pun angkat bicara. Lewat kedutaan besar-nya yang ada di Jakarta, pihak terkait menyampaikan pernyataan resmi.

"Apabila konten tersebut diunggah oleh warga Malaysia, maka langkah tegas akan diambil oleh Pemerintah Malaysia sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," tulis pernyataan tersebut di akun Twitter @MYEmbJKT.

Senada, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, investigasi pelecehan lagu Indonesia Raya itu dilakukan kepolisian Malaysia sejak Sabtu 26 Desember 2020.

Berikut fakta-fakta terkait viral video parodi lagu kebangsaan Indonesia Raya di sosial media dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Viral di Sosial Media, Netizen Indonesia Geram

Ilustrasi Media Sosial.
Ilustrasi Media Sosial. KreditL Photo Mix from Pixabay

Sebuah video yang memparodikan lagu kebangsaan Indonesia Raya viral di media sosial. Diduga, akun penyebar video tersebut milik warga negara Malaysia.

Dalam video parodi lagu Indonesia Raya yang diunggah, pelaku melakukan perubahan dalam bentuk lirik. Tiap kata yang diubah mengandung kata-kata provokatif.

Bukan berhenti situ saja, Burung Garuda yang menjadi simbol negara Indonesia juga diganti menjadi ayam. Dalam rekaman video itu juga terlihat kalimat Bhinneka Tunggal Ika yang ditulis secara terbalik.

Pengguna media sosial Indonesia mengecam tindakan tersebut. Dalam kolom komentar, banyak pihak yang menyarankan agar video berisik pesan provokatif di parodi lagu Indonesia Raya itu di-report.

"Siapapun oknum tsb...saya yakin segera di tangkap ,tolong jangan di ampuni tindak tegas ini menyangkut harkat dan martabat bangsa Indonesia," tulis akun Miftachur Rifqi.

"HALLO WARGA INDONESIA🙏 PLISS YA JANGAN BUAT BALIK LAGU KEBANGSAAN MALAYSIA JADI PARODI,TUNJUKKAN BAHWA INDONESIA LEBIH BISA BERFIKIR CERDAS," tulis akun Anggun permata sona.

"Aku orang malaysia..aku kecewa sikap individu yang menghina indonesia," tulis hyper malaya.

Kini, video yang bersumber dari akun asli tersebut terpantau tak bisa diakses kembali. Namun, masih ada sejumlah akun yang menyimpan dan membagikan ulang di situs pemutar video.

 

Kedubes Malaysia Angkat Bicara

Duta Besar Malaysia Untuk Indonesia, Zainal Abidin Bakar (Liputan6.com/Windy Febriana)
Dubes Zainal memberi pidato untuk membuka perayaan HUT Kemerdekaan malaysia di Indonesia, Rabu (11/9/2019) (Liputan6.com/Windy Febriana)

Pemeritah Malaysia angkat suara terkait video parodi lagu Indonesia Raya yang viral di media sosial. Lewat Kedutaan Besar-nya yang ada di Jakarta, pihak terkait menyampaikan pernyataan resmi.

Dalam sebuah pernyataan, Kedubes Malaysia menyampaikan bahwa pihaknya telah memproses hal ini ke pihak berwenang.

"Apabila konten tersebut diunggah oleh warga Malaysia , maka langkah tegas akan diambil oleh Pemerintah Malaysia sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," tulis pernyataan tersebut di akun Twitter @MYEmbJKT.

Pemerintah Malaysia juga menyebutkan bahwa pihaknya mengutuk keras segala bentuk provokasi negatif.

Termasuk upaya atau niat untuk memengaruhi hubungan bilateral kedua negara yang selama ini terjalin antara Pemerintah Malaysia dan Indonesia.

 

Kemlu Sebut Polisi Malaysia Lakukan Investigasi

Ilustrasi bendera Indonesia
Ilustrasi bendera Indonesia (Sumber: Pixabay)

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyatakan, kepolisian Malaysia tengah melakukan investigasi terkait video yang beredar di media sosial yang mendiskreditkan Republik Indonesia. Video tersebut berisi lagu kebangsaan Indonesia Raya yang liriknya diubah dengan kata-kata provokatif.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, investigasi pelecehan lagu Indonesia Raya itu dilakukan kepolisian Malaysia sejak Sabtu 26 Desember 2020.

"Berdasarkan laporan KBRI KL, pihak kepolisian Malaysia sedang melakukan investigasi hal ini. (Investigasi) kemarin," ujar Teuku kepada merdeka.com, Minggu 27 Desember 2020.

Teuku tidak berkomentar banyak terkait lokasi pembuatan konten video parodi Lagu Indonesia Raya yang diduga dari Malaysia itu.

"Kita tunggu hasil investigasi ya," jelas Teuku.

 

DPR Minta Malaysia Lakukan Langkah Konkret

Asas Wawasan Nusantara
Ilustrasi Bendera Indonesia Credit: unsplash.com/Nick

Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengecam dan mengutuk keras penghinaan dan pelecehan lagu Indonesia Raya di akun Youtube My Asean yang mengaku berasal dari Malaysia.

Azis Syamsuddin mendesak Kedubes Malaysia untuk Indonesia dapat mengambil langkah konkret serta mengungkap aktor di balik parodi lagu Indonesia Raya yang dapat menimbulkan efek buruk bagi hubungan bilateral ke dua negara.

"Malaysia harus dapat menangkap pelaku dan mengumumkan secara resmi. Ini sebuah penghinaan terhadap simbol negara bangsa Indonesia, lagu kebangsaan Indonesia Raya merupakan salah satu empat simbol negara selain bendera, bahasa dan lambang negara," kata Azis Syamsuddin dalam keterangannya, Senin (28/12/2020).

Politikus Golkar itu meminta Kementerian Luar Negeri serta institusi negara yaitu Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Badan Intelijen Negara (BIN) dapat melakukan komunikasi dan koordinasi serta mengambil langkah tegas dan terukur terhadap permasalahan tersebut.

"Kemenlu harus tegas menyampaikan nota diplomatik, mengirimkam surat protes kepada Pemerintah Malaysia dan pihak BSSN serta BIN dapat segera bekerja melakukan investigasi dan menggali informasi terhadap motif tersebut. Antarnegara tetangga perlu saling menghormati," tutup Azis.

Urutan Penerima Vaksin Covid-19 di Indonesia

INFOGRAFIS: Urutan Penerima Vaksin Covid-19 di Indonesia (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: Urutan Penerima Vaksin Covid-19 di Indonesia (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya