Survei Pilpres SMRC: Ganjar Pranowo 15,7 Persen, Prabowo 14,9 Persen

Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) hari ini merilis hasil penelitiannya yang dilakukan 23-26 Desember 2020. Adapun yang salah satu dibahas adalah soal Pilpres 2024.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 29 Des 2020, 16:41 WIB
Diterbitkan 29 Des 2020, 16:41 WIB
Prabowo Rapat Perdana DPR
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2019). Rapat perdana Komisi I bersama Menhan Prabowo ini membahas rencana kerja dan anggaran Kementerian Pertahanan Tahun 2020. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil penelitiannya yang dilakukan 23-26 Desember 2020. Adapun yang salah satu dibahas adalah soal Pilpres 2024.

Dalam survei kali ini, SMRC memprediksi peluang Prabowo di Pilpres 2024 akan lebih berat. Faktornya adalah sudah sering gagal dalam ajang Pilpres. Dan dilihat suaranya tak berkembang.

"Peluang Prabowo 2024 mungkin lebih berat dibanding 2014 maupun 2019," kata Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas, Selasa (29/12/2020).

Ini terbukti, dalam survei yang dilakukan SMRC terkait Pilpres 2024 dalam semi terbuka, suara teratas bukanlah jatuh pada sosok Prabowo. Melainkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Nama yang menempati elektabiltas paling tinggi bila Pilpres dilakukan sekarang adalah Ganjar Prabowo dengan suara dukungan 15,7 persen. Baru kemudian Prabowo di posisi kedua dengan 14,9 persen," jelas Abbas.

Setelah kedua nama itu, suara ketiga di Pilpres 2024 ditempati oleh Gubernur DKI Anies Baswedan dengan dukungan 11 persen. "Sandiaga Uno 7,9 persen, Ridwan Kamil 7,1 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 3,1 persen, dan Tri Rismaharini 3,1 persen," jelas Abbas.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Soal Survei

Adapun survei ini dilakukan dengan mengambil 1.202 responden yang dipilih secara acak. Survei dilakukan melalui wawancara per telepon.

Untuk margin of error berada pada angka +/-2.9 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya