Ketersediaan Tempat Tidur Isolasi Pasien Covid-19 di Jakarta Sisa 13 Persen

Untuk ketersediaan tempat tidur ICU tinggal 21 persen dari jumlah keseluruhan yakni 960 tempat tidur. Atau berdasarkan data Dinkes DKI Jakarta tempat tidur ICU telah terpakai 762.

oleh Ika Defianti diperbarui 04 Jan 2021, 09:13 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2021, 09:13 WIB
FOTO: Kesibukan Tim Medis Bawa Pasien COVID-19 ke Wisma Atlet
Petugas jaga mengecek data pasien COVID-19 yang dibawa petugas medis di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/9/2020). Pemerintah menyiapkan 2.700 tempat tidur di RSD Wisma Atlet untuk merawat pasien COVID-19 dengan kondisi sedang dan ringan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyatakan keterisian tempat tidur isolasi dan ICU di 98 Rumah Sakit (RS) rujukan Covid-19 mengalami peningkatan. 

Kata dia, berdasarkan data hingga 3 Januari 2021 ketersediaan tempat tidur isolasi di Ibu Kota tinggal 13 persen. Total tempat tidur isolasi di RS rujukan mencapai 7.379.

"Kapasitas tempat tidur isolasi tersebut sudah menyentuh persentase 87 persen dengan telah ditempati 6.385 pasien isolasi per 3 Januari 2021," kata Widyastuti dalam keterangan tertulis, Minggu (3/1/2021). 

Sedangkan untuk ketersediaan tempat tidur ICU tinggal 21 persen dari jumlah keseluruhan yakni 960 tempat tidur. Atau berdasarkan data Dinkes DKI Jakarta tempat tidur ICU telah terpakai 762.

"Kini kapasitasnya sudah mencapai 79 persen, turun 1 persen dari dua minggu sebelumnya di mana persentase keterisiannya 80 persen," jelasnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Perpanjang PSBB Transisi

Lindungi Pasien saat Berobat, Karyawan dan Tenaga Medis Jalani Tes Serologi Covid-19
Petugas medis menjalani Tes serologi COVID-19 di RS Siloam Kebon Jeruk, Jakarta, Selasa (11/8/2020). Tes serologi antibodi SARS-CoV-2 berbasis lab untuk tenaga medis guna memastikan bahwa rumah sakit tersebut aman bagi pasien saat berobat. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi hingga 17 Januari 2021. Kebijakan ini tertuang pada Kepgub Nomor 1295 Tahun 2020.

Perpanjangan kali ini salah satu alasannya karena adanya persentase pertambahan kasus aktif terkonfirmasi positif covid-19 menunjukkan tren kenaikan. Per 2 Januari 2021, kasus aktif di Jakarta mencapai 15.471 kasus, meningkat 18 persen dari dua pekan sebelumnya yakni 13.066 kasus pada 20 Desember 2020.

"Kenaikan persentase kasus aktif ini patut kita waspadai bersama terlebih pasca libur natal dan tahun baru 2021 yang berpotensi terjadi penambahan kasus,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, Minggu (3/1/2021).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya