Pencarian Sriwijaya Air SJ 182 Hari Ketiga, Begini Rencana Tim SAR Gabungan

Alutsista laut yang dilibatkan dalam operasi pencarian Sriwijaya Air SJ 182 mencapai 53 unit.

oleh Ady AnugrahadiMuhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 11 Jan 2021, 11:11 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2021, 11:05 WIB
FOTO: TNI AL Serahkan Temuan Serpihan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ke Basarnas
Serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang dibawa KRI Kurau diturunkan ke Dermaga JICT 2, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Tim SAR Kopaska TNI AL menyerahkan serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang berhasil dievakuasi ke Basarnas, Kepolisian, dan KNKT. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Tim SAR Gabungan menyusun rencana penyisiran untuk mencari korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak, pada hari ketiga pencarian ini, Senin (11/1/2021) . 

Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman menjelaskan, area pencarian pada hari pertama dan dua dibagi dalam empat sektor. Sedangkan pada Senin ini diperluas menjadi enam sektor.

Berdasarkan data yang diumumkan oleh Basarnas, koordinat area pencarian Sriwijaya Air SJ adalah sebagai berikut:

A. 05°51'10"S - 106°29'30''E A1 05°50'56"S - 106°37'44"E

B. 05°51'01"s - 106°54'55"E B1 05°50'59"S - 106°45'52"E

C. 06°00'39"S - 106°29'20'E C1 06°00'47"S- 106°37'37"E

D. 06°00'54"S- 106°55'03"E D1 06°00'54"S - 106°45'42"E

E. 05°55'40"S 106°29'30"E E1 05°55'40"S - 106°37'44"E

F. 05°55'40"S - 106°54'55"E F1 05°55'40"S - 106°45'52"E

"Luas masing-masing area pencarian adalah 37 Nautical mile," ucap dia.

Rasman menjelaskan, petugas yang dikerahkan pada hari ketiga ini mengutamakan pencarian Sriwijaya Air di bawah air, tanpa mengesampingkan pencarian di atas permukaan.

"Sampai saat hari ini, kurang lebih sekitar 2.600 personel yang terlibat langsung atau tak langsung terhadap kegiatan pencarian dan pertolongan ini. Jadi kita konsentrasi di bawah air. Namun demikian juga di atas tetap kita fokuskan," kata dia di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara, Senin (11/1/2021).

Rasman juga mengutarakan, lokasi pencarian diperlebar hingga ke sekitar pantai.

"Yang kemungkinan ada barang-barang yang mungkin karena faktor arus, gelombang, dan sebagainya yang akhirnya bergeser ke arah pantai tetap kita akan lakukan kegiatan tersebht. Oleh karena itu wilayah pencarian kita semakin kita perluas," ucap dia.

Adapun, alutsista laut yang dilibatkan dalam operasi pencarian Sriwijaya Air sekitar 53 unit, antara lain berupa sea rider jetski, perahu karet, RIB 20 unit. Kemudian alutsista udara, ada 13 unit yang disiapkan dan akan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.

"Kemudian alutsista darat, khusus untuk ambulans masih ada penambahan menjadi 12 unit," tandas Rasman.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pesawat Jatuh

FOTO: TNI AL Serahkan Temuan Serpihan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ke Basarnas
Serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang dibawa KRI Kurau ditunjukkan di Dermaga JICT 2, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Tim SAR Kopaska TNI AL menyerahkan serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang berhasil dievakuasi ke Basarnas, Kepolisian, dan KNKT. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 mil laut di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Pesawat tinggal landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifes penerbangan, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas enam kru aktif dan enam kru ekstra.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya