Liputan6.com, Jakarta - Anggota MPR RI paling senior Sabam Sirait menyampaikan dukacita dan belasungkawa atas musibah demi musibah yang melanda Indonesia di permulaan tahun 2021. Musibah itu mulai dari banjir, gempa, longsor dan lain-lain.
"Kita sampaikan duka dan belasungkawa kepada korban dan keluarga, juga kepada seluruh rakyat Indonesia," kata senator dari daerah daerah pemilihan DKI Jakarta ini saat dihubungi, Minggu (24/1/2021) siang.
Dalam menghadapi berbagai cobaan dan musibah, Sabam mengajak semua pihak untuk terus bergotong-royong. Gotong-royong ini merupakan kekuatan bangsa Indonesia dalam menghadapi semua keadaan, termasuk bencana dan bahkan penjajahan di masa lalu.
Advertisement
"Mari terus gotong-royong. Menebar empati dan melakukan aksi-aksi kemanusiaan tanpa harus melihat letarbelakang suku, agama dan ras. Mari kita terus bersatu demi kemanusiaan," ungkap Sabam.
Mantan anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA) dua periode ini pun sangat mengapresiasi langkah-langkah pemerintah dalam merespons musibah dan bencana. Termasuk apa yang dilakukan Presiden Joko Widodo, yang bahkan datang ke lokasi-lokasi bencana dengan cepat dan sigap.
"Saya tahu, sebab saya kenal lama Presiden Joko Widodo. Pikiran dan tindakan dia selalu ditujukan untuk kepentingan rakyat serta demi bangsa dan negara," ungkap Sabam, yang juga mantan anggota DPR RI tujuh periode.
Sabam pun mengapresiasi kelompok-kelompok sosial, organiasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, dan bahkan elemen-elemen dalam partai politik yang juga ikut bahu-membahu meringankan beban.
"Saya bangga, gotong royong masih terus hidup dalam jiwa-jiwa orang Indonesia," kata Sabam, yang sudah berpolitik sejak jaman Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
TNI dan Basarnas
Diketahui, selain turun langsung ke lapangan, Presiden Joko Widodo juga memerintahkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Basarnas Marsma TNI Bagus Puruhito untuk bergerak ke Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Mamuju, Sulawesi Barat.
Keduanya diminta membawa peralatan yang dibutuhkan untuk menangani bencana. Presiden Jokowi juga sudah memerintahkan kepada Kepala BNPB dan Mensos untuk bergerak cepat.
Advertisement