Liputan6.com, Jakarta - Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida merilis perkembangan teranyar dari aktivitas Gunung Merapi. Menurut data pada Kamis (28/1/2021) pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB, belum terjadi rentetan kejadian awan.
"Belum tercatat rentetan awan panas, namun sejak pukul 00.00 hingga 06.00 WIB hari ini telah terjadi gempa guguran sebanyak 45 kali, embusan 3 kali, dan fase banyak 4 kali, sementara untuk guguran lava pijar pada periode ini tidak ada," tulis dia dalam keterangan persnya, Kamis.
Hanik melanjutkan, dalam 24 jam terakhir, aktivitas vulkanik Gunung Merapi cukup fluktuatif. Tercatat 52 kali menyemburkan awan panas dengan jarak luncur awan panas yang semakin jauh.
Advertisement
"Jarak luncur awan panas terjauh mencapai 3 kilometer dari puncak. Amplitudo maksimal dari 52 kali semburan tercatat sebesar 77 milimeter, dengan durasi 317.80 detik," jelas dia.
Dia menambahkan, jarak luncur awan panas Gunung Merapi tersebut, teramati arahnya barat daya yakni ke hulu Kali Krasak dan Boyong.
"Tinggi kolom (luncuran) teramati tersapu angin kencang dari barat ke timur rata puncak," tandas Hanik.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Ada Erupsi Gunung Merapi, AP I Siapkan Skenario Pengalihan Penerbangan
Sebagai pengelola Bandara Adi Soemarmo Solo dan Bandara Adisutjipto Yogyakarta yang lokasinya berdekatan dengan Gunung Merapi, PT Angkasa Pura I (AP I) telah menyiapkan antisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam.
Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, saat ini AP I tengah melakukan sejumlah persiapan. Misalnya, melaksanakan aerodrome observation berupa pengamatan lapangan, visual report, dan paper test on airside dan berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Memonitor penerbitan NOTAM oleh Direktorat jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dan melaksanakan safety risk assesment," ujar VP Corporate Communication AP I Handy Heryudhitiawan dalam keterangannya, ditulis Kamis (28/1/2021).
Kemudian, AP I juga telah menyiapkan skenario penanganan penumpang untuk mengantisipasi penumpukan di area keberangkatan, area check in, area publik, akibat pembatalan penerbangan (cancel flight).
AP I juga telah melaksanakan skenario pengalihan penerbangan yang berkoordinasi dengan stakeholder terkait serta melakukan pelayanan bagi penumpang yang terdampak delay.
Sebagai informasi, Bandara Adi Soemarmo Solo beroperasi pada pukul 07.00 - 18.00 WIB, sedangkan Bandara Adisutjipto Yogyakarta beroperasi pada pukul 07.00 - 16.00 WIB.
AP I terus berkoordinasi dengan otoritas dan stakeholder terkait dalam memonitor kondisi terkini dan menginformasikan ke publik mengenai status operasional kedua bandara tersebut.
Seluruh penumpang yang akan terbang dari dan menuju Solo dan Yogyakarta, diharapkan untuk terus memantau status penerbangan melalui pihak maskapai.
"Atau dapat mengikuti perkembangan status operasional bandara terkini dengan menghubungi layanan Contact Center Angkasa Pura I di nomor 172 atau Twitter @AngkasaPura172," ujar Handy.
Advertisement