Pro-Kontra Revitalisasi JPO Sudirman, Pemprov DKI: Penghormatan untuk Nakes

Yusmada Faizal mengatakan, revitalisasi JPO Karet Sudirman bukan proyek baru, melainkan proyek lama, tapi tertunda karena pandemi Covid-19.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 30 Jan 2021, 14:34 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2021, 13:37 WIB
Perawatan JPO di Jantung Jakarta
Kesibukan pekerja saat melakukan pengecatan ulang tiang Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di kawasan Thamrin, Jakarta, Kamis (28/1/2021). Pengecatan ulang tersebut dilakukan untuk merawat dan memelihara keberadaan fasilitas umum tersebut. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melaksanakan revitalisasi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Sudirman Tahap 2. Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda DKI Jakarta, Yusmada Faizal, menyatakan perencanaan revitalisasi JPO Karet Sudirman bukan proyek baru, melainkan proyek lama yang tertunda karena pandemi Covid-19.

"Revitalisasi JPO Karet Sudirman merupakan kelanjutan dan kesatuan paket pembiayaan, bersama revitalisasi 3 JPO sebelumnya di kawasan Senayan Sudirman sebelum pandemi," ucap Yusmada, Sabtu (30/1/2021).

Adapun sebelumnya, kritik muncul terkait urgensi revitalisasi JPO yang akan ada prasasti untuk mengenang tenaga kesehatan yang meninggal dunia akibat virus corona.

Yusmada lantas menyampaikan hal yang mendasari revitalisasi JPO Karet Sudirman tersebut, di antaranya adalah untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pejalan kaki dan pengguna jalan.

"JPO ini penting untuk dilakukan pembenahan dengan penguatan struktur jembatan, karena struktur gelagar jembatan yang mengalami deformasi berlebihan. Jadi, bila kita melintas di jembatan, akan terasa bergetar," tambah Yusmada.

Lebih lanjut, dia turut menjelaskan perlu adanya beberapa fasilitas tambahan untuk memberi kemudahan bagi penyandang disabilitas dan pengguna jalan berkebutuhan khusus.

"Akan disediakan lift untuk memudahkan penyandang disabilitas. Selain itu juga dilakukan pelebaran dan perbaikan kelandaian, karena lebar ramp/tangga jembatan yang sempit dan curam, seringkali menimbulkan antrean panjang para pengguna jasa bus Transjakarta," lanjut Yusmada.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Peningkatan Pelayanan

Revitalisasi JPO Karet Sudirman juga ditujukan untuk peningkatan pelayanan pejalan kaki dan pesepeda dan sebagai bentuk penghormatan bagi nakes.

"Sebagai pengingat momen bersejarah Ibu Kota, JPO Karet Sudirman akan dilengkapi prasasti penghormatan kepada tenaga kesehatan yang telah berkorban dan berjuang melawan wabah pandemi Covid-19. Akan dibangun juga Anjungan Pandang Jakarta yang menunjukkan perkembangan Jakarta dulu, kini, dan nanti," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya