Menkes Budi: Efektivitas Kekebalan Vaksin Covid-19 Masih Belum Diketahui

Menkes Budi menegaskan masih belum diketahui apakah vaksin Covid-19 dapat bertahan selama dua tahun seperti vaksin meningitis atau vaksin influenza yang bertahan sekitar 12 bulan.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jan 2021, 17:31 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2021, 17:31 WIB
Panglima TNI hingga Raffi Ahmad Kembali Jalani Vaksinasi Kedua
Menkes Budi Gunadi Sadikin menjalani vaksinasi COVID-19 dosis kedua di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/1/2021). Presiden Jokowi memastikan bahwa pemerintah telah menindaklanjuti hal tersebut dan tetap berupaya untuk memenuhi target semula. (Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksinasi COVID-19 harus dilakukan cepat dengan target waktu penyelesaian vaksinasi sekitar 12 bulan. Karena sampai saat ini masih belum diketahui berapa lama efektivitas kekebalan dari vaksin tersebut.

"Kenapa perlu cepat? Karena sampai sekarang kita belum tahu vaksin ini kekebalannya berapa lama bertahan. Karena memang belum ada yang selesai secara lengkap uji klinis tahap ketiganya," kata Menkes Budi dalam webinar bertema "Vaksin COVID-19 untuk Indonesia Bangkit" di Jakarta, Sabtu (30/1/2021) dilansir Antara. 

Dari beberapa jenis vaksin yang sudah diamankan oleh Indonesia baik Sinovac yang sudah disuntikkan ke tenaga kesehatan, AstraZeneca, Pfizer dan Novavax, semuanya belum ada yang menyelesaikan 100 persen uji klinis tahap ketiga.

Karena keperluan yang mendesak maka seluruh negara di dunia harus mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA). Untuk Indonesia telah dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada pekan kedua Januari 2021.

 

 ** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Berapa Lama Vaksin Covid-19 Bertahan?

Menkes Budi menegaskan masih belum diketahui apakah vaksin COVID-19 dapat bertahan selama dua tahun seperti vaksin meningitis atau vaksin influenza yang bertahan sekitar 12 bulan.

"Kita secara konservatif mengambil waktu 12 bulan. Oleh sebabnya diharapkan dalam waktu 12 bulan bisa seluruh 70 persen dari rakyat Indonesia yang menjadi target, dengan usia di atas 18 tahun, bisa kita lakukan vaksinasi," tegasnya.

Atau mereka yang harus divaksinasi Covid-19 sebanyak 181,5 juta orang untuk mencapai kekebalan kawanan (herd immunity).

Saat ini, terdapat 3 juta vaksin COVID-19 dengan 12 juta dosis yang akan disiapkan untuk pekan ketiga Februari. Direncanakan, 15 juta dosis vaksin juga disiapkan pada Maret 2021.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya