PDIP Rayakan Harlah ke-95 NU, Megawati hingga Gus Miftah Akan Hadir

Ketua Umum Bamusi Hamka Haq menyampaikan, perayaan Harlah NU akan dilaksanakan di Gedung Pusat DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 31 Jan 2021, 12:53 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2021, 11:22 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri
Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum terpilih menyampaikan pidato penutup dalam Kongres V PDIP di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Sabtu (10/8/2019). Dalam pidatonya, Megawati mengimbau seluruh kader memiliki karsa atau kekuatan jiwa yang dinamakan Tri Karsa PDIP. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PDI Perjuangan (PDIP) merayakan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-95 pada Minggu (31/1/2021) siang ini. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hingga ulama kondang Gus Miftah dipastikan hadir.

Ketua Umum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), Hamka Haq menyampaikan, perayaan akan dilaksanakan di Gedung Pusat DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta.

"Bersama Ibu Ketua Umum dan Sekjen PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri dan Bapak Hasto Kristiyanto, ulama kondang Gus Miftah dipastikan akan ikut memeriahkan peringatan Harlah NU ke-95 oleh PDI Perjuangan," tutur Hamka Haq dalam keterangannya, Minggu (31/1/2021).

Hamka memastikan, acara tersebut akan dilaksanakan sesuai protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19. Peserta yang hadir dibatasi dan wajib melewati proses rapid antigen yang disiapkan.

"Dalam peringatan Harlah NU ke-95 itu, Gus Miftah akan memandu jalannya dialog tentang hubungan Bung Karno dan NU, PDIP dan NU, kaum muda NU dan PDIP, PDIP rumah kebangsaan, dengan kader-kader PDIP yang juga kader-kader NU," jelas dia.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tampilkan Kesenian Budaya Nusantara

Lebih lanjut, gelaran Harlah NU juga akan menampilkan kesenian dan budaya nusantara sebagai bagian dari dakwah Islam yang ramah dan moderat. Masyarakat juga dapat mengikuti juga secara virtual lewat channel Youtube dan live Facebook PDIP.

"Keharmonisan antara PDI Perjuangan dan Nahdlatul Ulama akan menjadikan negeri ini semakin solid, kokoh, dan jaya," Hamka menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya