2 Polisi Kedapatan Jual Senjata Api ke KKB Papua

Polri menangkap dua anggotanya di Maluku terkait dugaan penjualan senjata api ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 22 Feb 2021, 12:09 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2021, 12:09 WIB
Sejumlah senjata dan amunisi yang disita TNI dari kelompok separatis usai terlibat baku tembak di Intan Jaya, Papua. (dok TNI)
Sejumlah senjata dan amunisi yang disita TNI dari kelompok separatis usai terlibat baku tembak di Intan Jaya, Papua. (dok TNI)

Liputan6.com, Jakarta - Polri menangkap dua anggotanya di Maluku terkait dugaan penjualan senjata api ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Keduanya bertugas di Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease.

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Mohamad Roem Ohoirat menyampaikan, penyidik masih melakukan pemeriksaan atas kasus penjualan senjata api ke KKB Papua tersebut.

"Ada beberapa orang yang diamankan dan sementara dilakukan pemeriksaan," tutur Roem saat dikonfirmasi, Senin (22/2/2021).

Roem mengaku tidak mengetahui lebih jauh ada tidaknya keterlibatan anggota dalam kasus penjualan senjata api itu. Keseluruhan penanganan kasus masih diserahkan ke penyidik.

"Apakah ada anggota Polda Maluku atau tidak yang tahu penyidik dan dalam waktu dekat akan diekspos," jelas Roem soal penjualan senpi ke KKB Papua itu.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Hasil Pengembangan

Berdasarkan informasi, penangkapan dua anggota polisi itu berangkat dari seorang warga Bentuni yang diamankan petugas lantaran membawa senjata api berikut amunisinya pada Rabu 10 Februari 2021 lalu.

Dari hasil pemeriksaan, warga tersebut mengaku mendapatkan senjata dan amunisi itu dari polisi yang bertugas di Polresta Pulau Ambon. Kapolda Maluku Irjen Refdi Andri kemudian menginstruksikan Kapolresta Pulau Ambon untuk berkoordinasi dengan Polres Bentuni dan Polda Papua Barat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya