Jokowi: Guru Diprioritaskan Dapat Vaksin agar Belajar Tatap Muka Dapat Mulai di Semester II

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk guru, tenaga pendidik, dan dosen di SMAN 70 Jakarta, Rabu (24/2/2021).

oleh Lizsa Egeham diperbarui 24 Feb 2021, 14:04 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2021, 12:10 WIB
Jokowi
Presiden Jokowi saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Australia secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Sabtu (14/11/2020). (Foto Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk guru, tenaga pendidik, dan dosen di SMAN 70 Jakarta, Rabu (24/2/2021). Menurut dia, guru dan tenaga pendidik memang diprioritaskan mendapat vaksin agar proses pembelajaran tatap muka dapat segera dilakukan.

Hal ini disampaikan Jokowi usai meninjau pelaksanaan vaksinasi guru di SMAN 70 Jakarta, seperti yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden. Dia didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Tenaga pendidik, kependidikan guru ini kita berikan prioritas agar nanti di awal semester kedua pendidikan tatap muka bisa kita mulai lakukan," jelas Jokowi.

Setidaknya, ada 650 tenaga pendidik yang mengikuti program vaksinasi Covid-19 di SMAN 70 Jakarta. Jokowi memastikan bahwa program vaksinasi untuk guru serta tenaga pendidik juga akan dilakukan di provinsi lainnya.

"Kita harapkan nanti setelah Provinsi DKI Jakarta, semua provinsi juga melakukan hal yang sama," ucapnya.

Seperti diketahui, program vaksinasi di Indonesia sudah dimulai sejak 13 Januari 2021 dimana Jokowi menjadi orang pertama yang disuntik vaksin produksi Sinovac. Pada tahap awal, vaksinasi diprioritaskan kepada 1,5 juta tenaga kesehatan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Vaksinasi Tahap 2

Selanjutnya, vaksinasi Covid-19 tahap dua diberikan kepada petugas layanan publik dan orang lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun. Petugas layanan publik yang dimaksud, yakni damkar, BPBD, BUMN, BUMD, BPJS, kepala atau perangkat desa.

Selain petugas layanan publik dan lansia, pemerintah juga memprioritaskan vaksinasi Covid-19 pada pedagang pasar, pendidik (guru, dosen, tenaga pendidik), tokoh agama dan penyuluh pada tahap dua ini. Kemudian, wakil rakyat, pejabat pemerintah dan ASN, petugas keamanan, petugas pariwisata, hotel, restoran, atlet dan pekerja transportasi publik.

Total sasaran vaksinasi Covid-19 tahap dua mencapai 38.513.446 orang. Sekitar 21 juta di antaranya merupakan lansia, sisanya pekerja layanan publik dan kelompok prioritas lain. Vaksinasi Covid-19 tahap sudah mulai dilaksanakan pada 17 Februari 2021.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya