Liputan6.com, Jakarta - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta kembali mengizinkan kafe The Brotherhood beroperasi dengan tetap wajib menerapkan protokol kesehatan. Kafe tersebut sempat ditutup selama 3 hari setelah diketahui melanggar protokol kesehatan sekaligus adanya kasus selebgram Millen Cyrus terciduk mengonsumsi zat benzo.
"Kalau menurut aturan boleh (kembali beroperasi) karena yang dilanggar prokesnya menurut aturan Pergub 3 ditutup 1x24 jam," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Disparekraf, Iffan kepada merdeka.com, Selasa (2/3/2021).
Disinggung mengenai adanya temuan zat benso oleh Millen Cyrus di kafe tersebut, Iffan menjelaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya.
Advertisement
Dari hasil koordinasi itu, disimpulkan obat yang dikonsumsi keponakan Ashanti itu berdasarkan resep dokter, selain itu tidak ada temuan zat narkotika saat razia di kafe tersebut pada Minggu (28/2).
"Dari keterangan yang diperoleh dari Polda Metro Jaya penggunaannya dapat resep dokter dan tidak ditemukan barang bukti narkoba," ujarnya.
Sebelumnya Ketua Satuan Polisi Pamong Praja Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menentukan sanksi penutupan permanen terhadap kafe Brotherhood, Jakarta Selatan.
Saat ini, penutupan kafe tersebut berlaku 3x24 jam, terhitung sejak ditemukannya kasus penggunaan narkotika oleh Millen Cyrus, Minggu (28/1).
"Belum dicabut izinnya. Kalau yang masalah narkobanya, kalau benar terjadi transaksi di sana, kegiatannya di sana, itu di dalam ketentuannya bisa terancam sanksi ditutup permanen sekaligus dicabut izin usahanya," kata Arifin, Senin (1/3).
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kewenangan PTSP
Arifin mengatakan, kewenangan penutupan permanen suatu tempat hiburan baik berupa restoran, kafe merupakan kewenangan Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Jika unsur-unsur yang menyebabkan kafe tersebut ditutup, Dinas PTSP akan menyurati Satpol PP untuk menutup permanen kafe tersebut.
"Itu prosesnya melalui Dinas Pariwisata, menyampaikan kepada Satpol PP. jadi saat ini Satpol PP sedang koordinasi dengan dinas pariwisata. karena nanti yang membatalkan surat izinnya itu dinas PTSP atas dasar permintaan dari Dinas Pariwisata terkait dengan pelanggaran narkobanya," tandasnya.
Reporter: Yunita Amalia
Sumber: Merdeka.com
Advertisement