Masjid Pemberian Pangeran Arab Saudi untuk Jokowi Mulai Dibangun di Solo

Peletakan batu pertama proyek pembangunan Masjid Agung Sheikh Zayed di Solo, Jawa Tengah, dilakukan pada Sabtu (6/3/2021).

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 06 Mar 2021, 20:38 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2021, 20:38 WIB
Peletakan batu pertama proyek pembangunan Masjid Agung Sheikh Zayed di Solo, Jawa Tengah, dilakukan pada Sabtu (6/3/2021).
Peletakan batu pertama proyek pembangunan Masjid Agung Sheikh Zayed di Solo, Jawa Tengah, dilakukan pada Sabtu (6/3/2021).

Liputan6.com, Jakarta - Peletakan batu pertama proyek pembangunan Masjid Agung Sheikh Zayed di Solo, Jawa Tengah, dilakukan pada Sabtu (6/3/2021).

Diketahui, masjid yang akan berdiri di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo itu merupakan pemberian dari Pangeran Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan untuk Presiden Joko Widodo.

Dalam kesempatan itu, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan groundbreaking Masjid Agung Sheikh Zayed menjadi momentum penting adanya kedekatan dan penguatan hubungan bilateral antara pemerintah Indonesia dengan UEA.

"Pembangunan Masjid Agung Sheikh Zayed di Solo ini menunjukkan kedekatan dan hubungan harmonis antara Indonesia dan Uni Emirat Arab, khususnya antara Presiden Jokowi dan Pangeran Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan yang semakin intensif dalam dua tahun terakhir," ujar dia saat peresmian groundbreaking, di Solo, Sabtu (6/3/2021).

Menurut Yaqut, berdirinya masjid ini juga memberi arti khusus bagi kedua negara. Apalagi hak intelektual desain masjid ini juga milik Pangeran Mohammed bin Zayed Al Nahyan. Desain masjid ini juga persis menyerupai Sheikh Zayed Grand Mosque, di Abu Dhabi, yang dikenal sebagai masjid terindah di dunia.

Yaqut menyampaikan, pembangunan memakan waktu selama 1,5 tahun sehingga ditargetkan masjid megah ini siap digunakan pada akhir 2022 mendatang. Pembangunan Masjid Agung Sheikh Zayed di Solo juga akan dilengkapi dengan Islamic Center.

Menurut dia, kapasitas Masjid Agung Sheikh Zayed mampu menampung hingga sekitar 10.000 jamaah.

"Replika Masjid Agung Sheikh Zayed di Solo ini memang tidak akan sebesar masjid asli, Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi yang mampu menampung 40.000 jamaah. Namun desainnya sama persis dan semua biaya pembangunan masjid ini diberikan oleh pemerintah UEA," ujar dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kerjasama Dua Negara

Yaqut menambahkan, acara Groundbreaking Replika Masjid Agung Sheikh Zayed di Solo juga menjadi puncak dari rangkaian kegiatan bertajuk Indonesia-Emirates Amazing Week (IEAW) 2021 yang berlangsung 1-8 Maret 2021 di empat Kota, yakni Jakarta, Bandung, Solo, dan Surabaya.

IEAW 2021 didukung Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Agama, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Pariwisata, BKPM dan BUMN, serta seluruh kementerian/lembaga terkait.

Selain pembangunan masjid, beberapa kesepakatan kerja sama antar kedua negara, baik yang melibatkan pemerintah dan swasta juga terlaksana dengan baik. Kerjasama tersebut meliputi bidang lingkungan hidup, ekonomi kreatif, pelabuhan laut, kedirgantaraan, dan agrobisnis.

Sejumlah pejabat dari Indonesia dan Uni Emirat Arab hadir menyaksikan peletakan batu pertama. Diantaranya Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Energi dan Industri UEA Suhail Mohamed Faran Al Mazrouei, Kepala Otoritas Umum Urusan Islam dan Wakaf UEA, Dubes UEA untuk Indonesia Mohammed Abdullah Al Ghfeli, Dubes Indonesia untuk UEA Husin Bagis, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya