Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah tokoh menyampaikan berbagai harapannya dalam momentum peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAD. Mereka berharap peringatan Isra Mikraj yang berlangsung dii tengah situasi pandemi Covid-19, dapat membuat masyarakat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Salah satunya seperti yang disampaikan Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid. Dia mengajak masyarakat untuk memperbanyak zikir dan memohon perlindungan kepada Allah SWT pada momen peringatan Isra Miraj ini. Dengan demikian, diharapkan Pandemi Covid-19 ini segera pergi.
"Di tengah suasana musibah yang melanda dunia dengan merebaknya virus Corona, Covid-19 marilah kita semuanya lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, melakukan muhasabah dengan memperbanyak berdzikir, memohon ampunan (istighfar) kepada Allah dan berdoa semoga musibah yang melanda bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia segera berlalu," kata Zainut Tauhid dalam keterangannya, Kamis, 11 Maret 2021.
Advertisement
Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut, Isra Miraj 1442 Hijriah adalah sebuah momentum perjalanan yang mengingatkan umat manusia betapa besar kekusaan dan kebesaran Allah SWT.
Melalui akun Instagram pribadinya, Jokowi mengenang bagaimana Nabi Muhammad SAW mendapat mandat dari Allah SWT untuk melaksanakan perjalanan mulia tersebut.
"Perjalanan agung Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu ke langit ketujuh, mengingatkan kita betapa besar kekuasaan dan kebesaran Allah SWT," kata Jokowi.
Berikut deretan pesan sejumlah tokoh pada peringatan Isra Miraj 1442 Hijriyah dihimpun Liputan6.com:
Â
Â
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Wakil Menteri Agama
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid mengajak masyarakat untuk memperbanyak zikir dan memohon dari Allah SWT pada momen peringatan Isra Miraj ini. Dengan demikian, diharapkan Pandemi Covid-19 ini segera pergi.
"Di tengah suasana musibah yang melanda dunia dengan merebaknya virus Corona, Covid-19 marilah kita semuanya lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, melakukan muhasabah dengan memperbanyak berdzikir, memohon ampunan (istighfar) kepada Allah dan berdoa semoga musibah yang melanda bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia segera berlalu," kata Zainut Tauhid dalam keterangannya, Kamis, 11 Maret 2021.
Dia menjelaskan salah satu hikmah memperingati Isra Miraj adalah anjuran untuk mengimplementasikan nilai-nilai ibadah salat dalam kehidupan sehari-hari. Ibadah salat menempati posisi sangat utama dalam ajaran Islam.
"Dalam hadits, salat diibaratkan tiang agama dan dapat mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Salat juga dapat mendidik seorang muslim menjadi pribadi yang bersih, jujur, sabar dan disiplin," ucap Zainut.
Dalam konteks menghadapi wabah virus Corona, dia mengajak untuk menjadikan nilai-nilai ajaran salat sebagai bekal untuk menanggulangi wabah virus Corona.
"Salat melatih diri untuk sabar dan disiplin dalam melakukan gerakan kampanye dan edukasi kepada masyarakat melalui pembiasaan hidup sehat melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, menjaga jarak, memakai masker dan sering mencuci tangan dengan air yang mengalir agar dapat menghambat penularan virus Corona," ucap Zainut.
Melalui peringatan Isra Miraj, Ia mengajak seluruh rakyat Indonesia, untuk menggalang solidaritas nasional, menumbuhkan sikap empati dan kepekaan perasaan terhadap musibah (sense of crisis) dengan saling membantu, saling menolong, bekerja sama, dan bahu membahu mengatasi musibah ini dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.
"Bukan dengan saling menyalahkan dan saling menghujat. Musibah ini bukan menjadi tanggung jawab Pemerintah semata, tetapi tanggung jawab kita bersama," ujar dia.
Zainut Mengimbau kepada para ulama, kiai, habaib, tuan guru dan lainnya untuk ikut mendukung kebijakan Pemerintah dalam mengatasi musibah virus Corona.
Melalui hikmah Isra Miraj diharapkan dapat memberikan pesan agama kepada masyarakat dengan narasi yang positif dan edukatif.
"Sebaliknya, tidak menyampaikan pesan agama yang dapat menimbulkan kontroversi dan perpecahan di masyarakat," tutup Zainut.
Â
Advertisement
Menteri Agama
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meminta kepada masyarakat khususnya umat Islam dalam peringatan Isra Miraj untuk menebarkan nilai-nilai persatuan.
Dia mengatakan spirit perayaan Isra Miraj kali ini, juga harus dilihat dari konteks moderinisasi beragama di Indonesia.
"Diantara spirit Isra Miraj itu adalah keseimbangan, persatuan, keadilan dan musyawarah yang juga menjadi spirit bangsa Indonesia di tengah keberagaman menuju cita-cita bangsa berdasarkan nilai Pancasila dan UUD 1945," kata Yaqut dalam siaran Youtube Kementerian Agama.
Dia mengatakan salah satu spirit Isra Miraj adalah nilai keadilan, terlihat dari Nabi Muhammad SAW dalam salat 5 waktu.
"Bukan berarti sama rasa sama rata, tapi memberikan sesuatu sesuai proporsinya. Akhir kata, mari kita membangun Indonesia yang maju, kita doakan agar bangsa kita dibebaskan dari wabah dan marabahaya," kata Yaqut.
Yaqut berharap dalam momen kali ini masyarakat khususnya umat islam bisa memetik hikmahnya. Salah satunya untuk membangun Indonesia maju.
"Mari kita doakan agar bangsa ini segera keluar dari pandemi Covid-19," tutup dia.
Â
Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan Isra Miraj 1442 Hijriah adalah sebuah momentum perjalanan yang mengingatkan umat manusia betapa besar kekusaan dan kebesaran Allah SWT.
Melalui akun Instagram pribadinya, Jokowi mengenang bagaimana perjalanan Nabi Muhammad SAW yang mendapat mandat dari Allah SWT untuk melaksanakan perjalanan mulia tersebut.
"Perjalanan agung Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu ke langit ketujuh, mengingatkan kita betapa besar kekuasaan dan kebesaran Allah SWT," kata Jokowi.
Melalui momentum yang sama di tahun ini, Jokowi mengajak seluruh rakyat untuk bisa bermunajat kepada Tuhan yang Maha Esa untuk terus melindungi Indonesia dari segala marabahaya, khususnya bencana dan penyakit.
"Hanya kepada-Nya kita berlindung dari segala bencana, penyakit, dan marabahaya," tandas Jokowi.
Â
(Dinda Permata)
Advertisement