Mendikbud: Indonesia Tertinggal Membuka Kembali Sekolah Dibanding 23 Negara Asia

Menurut Nadiem, apabila peduli dengan anak-anak, maka pemerintah harus membuka kembali sekolah di mana anak-anak bisa beriteraksi langsung.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 18 Mar 2021, 16:45 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2021, 16:44 WIB
Nadiem Jelaskan Persiapan Pembelajaran Tatap Muka Kembali dengan DPR
Menteri Pendidikan Nadiem Makarim saat rapat dengan Komisi X DPR, di Senayan, Jakarta, Kamis (18/3/2021). Dalam rapat teresebut membahas persiapan pembelajaran tatap muka kembali dan penerimaan mahasiswa baru 2021. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim bersama Komisi X mengadakan rapat membahas rencana pembukaan kembali sekolah tatap muka.

Nadiem menyebut Indonesia menjadi salah satu negara yang terlambat membuka sekolah tatap muka, di antara 23 negara di kawasan Asia Timur dan Asia-Pasifik.

"Kita lihat 1 statistik yang cukup mengkhawatirkan saya. Dari semua 23 negara di kawasan Asia Timur dan Pasifik, Bapak, Ibu, kita, adalah 85 persen dari semua negara tersebut sudah buka sekolahnya. Kita tertinggal," ujar Nadiem di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (18/3/2021).

Nadiem juga mencontohkan sekolah di Amerika Serikat yang sudah terbuka atau tatap muka yakni sebanyak 40 persen, meski pandemi di sana juga belum terkendali

"Di Amerika saja sekarang dengan kondisi COVID yang jauh lebih parah walaupun mereka vaksinasinya lumayan cepat tapi dengan kondisi COVID yang jauh lebih parah daripada kita sudah 40 persen sekolah melakukan tatap muka," ujarnya.

 

 

Saksikan Video PIlihan Berikut Ini:

Keputusan Tepat

Oleh karena itu, ia menilai keputusan pemerintah membuka sekolah tatap muka sudah tepat. Sebab, menurutnya apabila peduli dengan anak-anak, maka pemerintah harus membuka kembali sekolah di mana anak-anak bisa beriteraksi langsung. 

“Ini benar-benar keputusan kita sebagai pembuat kebijakan dan keputusan pemerintah dan semua instansi yang peduli ke anak-anak kita, bahwa kita harus secepat mungkin mengembalikan anak untuk melakukan tatap muka,”tandasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya