Jelang Putusan Kemenkumham Soal KLB, Demokrat Yakin Pemerintah Obyektif

Pemerintah melalui Kemenkumham akan memutuskan nasib Partai Demokrat hasil KLB Sumut.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 31 Mar 2021, 10:11 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2021, 10:10 WIB
FOTO: AHY Berikan Tanggapan Terkait KLB Demokrat
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat konferensi pers terkait KLB Partai Demokrat di DPP Pusat Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (5/3/2021). AHY memberikan respons atas KLB di Deliserdang yang menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) akan mengeluarkan keputusan terkait nasib Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Sumatera Utara atau kubu Moeldoko.

Menyikapi hal itu, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyatakan, pihaknya yakin pemerintah akan objektif.

“Kami memiliki keyakinan kuat, pemerintah melalui Kemenkumham akan memutus kasus ini dengan obyektif dan adil. Bersandar kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku, UU No 2 Tahun 2008 jo 2011 tentang Parpol, Permenkumham No 34 Tahun 2017, maupun AD/ART Partai Demokrat Tahun 2020 yang sudah disahkan dengan SK Menkumham dan tercatat di lembaran berita negara,” kata Herzaky kepada wartawan, Rabu (31/3/2021).

Herzaky berharap keputusan pemerintah itu nantinya akan membuat kader Demokrat di seluruh Indonesia semakin solid.

“Harapan kami, setelah ada pengumuman dari pemerintah, para pengurus, kader, dan simpatisan Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono, dapat terus melanjutkan kerja-kerja nyata untuk membantu rakyat terdampak pandemi dan bencana, seperti yang telah kami lakukan selama setahun terakhir,” ucapnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Konsisten Berjuang

Menurut dia, perjuangan pengurus Partai Demokrat saat ini memang tidak mudah, namun hal itu harus dilakukan.

“Perjuangan kita untuk menyelamatkan demokrasi memang tidak mudah. Karena ancaman terhadap demokrasi, akan selalu ada di setiap masa, dengan bentuk yang mungkin berbeda, atau pun sama. Yang perlu kita lakukan adalah terus berjuang berdoa. Konsisten memperjuangkan prinsip mengedepankan kebenaran dan keadilan. Bersama kita kuat, bersatu kita bangkit,” pungkasnya.

Singgasana Demokrat Terbelah Dua

Infografis Singgasana Demokrat Terbelah Dua
Infografis Singgasana Demokrat Terbelah Dua (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya