Doni Monardo: 81 Orang Meninggal Akibat Banjir NTT, 103 Masih Dicari

Pemerintah telah membuka berbagai fasilitas kesehatan untuk menangani korban bencana banjir NTT, meski tenaga dokter masih terbatas.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 06 Apr 2021, 15:15 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2021, 15:15 WIB
Doni Monardo
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo. (Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyampaikan hingga kini jumlah korban meninggal akibat banjir di Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 81 orang. Namun, dia menekankan data tersebut masih fluktuatif dan bisa bertambah.

"Untuk sementara korban jiwa yang meninggal sekitar 81 orang. Tapi mohon maaf, data akan berubah setiap jam dan yang masih dalam pencarian 103 orang," ujar Doni saat memberikan keterangan pers di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (6/4/2021).

Dia mengatakan, pemerintah telah membuka berbagai fasilitas kesehatan untuk menangani korban bencana banjir NTT, meski tenaga dokter masih terbatas. Doni menyebut Kementerian Kesehatan sedang berupaya mendatangkan tenaga dokter dari berbagai wilayah.

"Kemenkes sudah melakukan koordinasi untuk mendatangkan sumber dokter dari beberapa provinsi termasuk dari Sulawesi Selatan dan juga Jawa Timur," katanya.

Selain itu, dia menuturkan ketersediaan obat-obatan untuk saat ini masih terpenuhi. Hanya saja, alat-alat untuk merawat pasien yang mengalami patah tulang masih kurang.

"Kami sudah beroperasi untuk segera didatangkan dari Jakarta dan dari Surabaya serta dari Makassar," ucap Doni.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Terjang Dua Desa

Seperti diketahui, banjir bandang telah menerjang dua desa di Flores Timur pada Minggu (4/4/2021) pukul 01.00 WITA. Selain itu, beberapa wilayah lainnya di NTT juga mengalami hal serupa.

Banjir bandang yang dipicu intensitas hujan tinggi itu menerjang antara lain Desa Nelelamadike di Kecamatan Ile Boleng, Kelurahan Waiwerang dan Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur, Desa Oyang Barang dan Pandai di Kecamatan Wotan Ulumado serta Desa Waiwadan dan Duwanur di Kecamatan Adonara Barat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya