Liputan6.com, Jakarta - Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) memberikan tiga penghargaan kepada Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Dedi Prasetyo atas penanganan kurang gizi atau stunting dan penangkapan terbanyak kasus predator anak.
Founder Of MURI, Jaya Suprana menyampaikan, pencapaian Dedi mendapat apresiasi dari MURI dan mencatatnya sebagai rekor Indonesia dengan penanganan pemulihan stunting terbanyak di tingkat provinsi, pengungkapan dan penanganan kasus kekerasan anak dalam satu tahun di tingkat Polda, dan pemidanaan terhadap pelaku kekerasan anak dalam satu tahun di tingkat Polda.
Baca Juga
"Penghargaan rekor MURI dipersembahkan kepada Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo yang telah berupaya keras menangani dan memulihkan kasus stunting di Kalteng dan penanganan kekerasan terhadap anak," tutur Jaya dalam keterangannya, Jakarta, Senin (19/4/2021).
Advertisement
Menurut Jaya, wilayah tugas Polda Kalimantan Tengah meliputi wilayah administratif yang terdiri dari 13 kabupaten dan satu kota, 153 kecamatan dengan luas wilayah 1 per 5 pulau Jawa dengan jumlah penduduk 2,7 juta. Luasan wilayah itu mempengaruhi besaran potensi masalah.
"Stunting disebabkan kurangnya asupan gizi kepada ibu hamil dan bayi setelah melahirkan. Sehingga pertumbuhan tinggi anak lebih rendah dari standar usianya," jelas Jaya soal penghargaan MURI itu.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jadi Penguat Semangat
Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah Kombes Kismanto Eko Saputro mewakili Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Dedi Prasetyo, mengucapkan terima kasih atas pencatatan rekor yang dilakukan MURI. Penghargaan tersebut menjadi penguat semangat jajarannya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Rekor MURI yang diberikan tidak lepas dari peran seluruh personel dan polres jajaran yang terus mengabdikan diri untuk masyarakat dan bertindak profesional dalam bertugas," kata Kismanto.
Advertisement