5 Fakta KKB di Papua Kembali Berulah Bakar Rumah Kepala Suku Dambet

Belum lama ini pada Sabtu, 17 April 2021, KKB membakar rumah kepala suku dan berbagai fasilitas pendidikan yang ada di kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 19 Apr 2021, 15:36 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2021, 15:36 WIB
THUMBNAIL KKB PAPUA
THUMBNAIL KKB PAPUA

Liputan6.com, Jakarta - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kembali melakukan tindakan kriminal yang mengancam keselamatan masyarakat sekitar.

Belum lama ini pada Sabtu, 17 April 2021, KKB membakar rumah kepala suku dan berbagai fasilitas pendidikan yang ada di kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

"Memang benar ada aksi pembakaran yang dilakukan KKB namun tidak ada korban jiwa," kata Kepala Polsek Beoga Inspektur Dua Ali Akbar, seperti dilansir Antara.

Menurut Ali Akbar, kejadian itu menghanguskan rumah warga lokal yang juga kepala suku Dambet, Benner Tinal, dan perumahan guru.

Disampaikan dia, rumah Kepala Suku Dambet yang ludes terbakar itu juga berfungsi sebagai kios atau warung.

Usai kejadian, Kepala Suku Dambet, Benner Tinal menggelar ritual adat bakar batu untuk mensyukuri kehidupannya setelah selamat dari peristiwa pembakaran honai, bangunan sekolah dan rumah guru yang dilakukan KKB.

Berikut 5 fakta terkait aksi KKB di Papua yang kembali berulah dengan membakar rumah kepala suku dan fasilitas setempat dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tak Ada Korban Jiwa

KKB di Timika
Sebuah rumah yang terbuat dari papan dan diduga sebagai tempat persembunyian KKB di Timika. (Liputan6.com/Humas Polres Mimika/Katharina Janur)

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua kembali berulah. Sabtu, 17 April 2021 ini, mereka membakar rumah kepala suku dan berbagai fasilitas pendidikan yang ada di kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

"Memang benar ada aksi pembakaran yang dilakukan KKB namun tidak ada korban jiwa," kata Kepala Polsek Beoga Inspektur Dua Ali Akbar, seperti dilansir Antara.

Menurut dia, pembakaran oleh kelompok bersenjata itu dilaporkan pukul 09.30 WIT. Peristiwa itu menghanguskan rumah warga lokal yang juga kepala suku Ener Tinal, dan perumahan guru.

 


SD Tak Sempat Terbakar

Pasukan TNI diserang KKB saat patroli di Distrik Kenyam, Nuda, Papua
Pasukan TNI diserang KKB saat patroli di Distrik Kenyam, Nuda, Papua, Kamis (26/11/2020). Tiga prajurit yang terluka dievakuasi menggunakan helikopter. (Dok Puspen TNI)

Di Distrik Beoga Papua terdapat Satuan Tugas Newangkawi --gabungan tentara dan polisi-- yang sejak beberapa waktu lalu ditugaskan untuk memberantas kelompok bersenjata.

Kelompok bersenjata ini sejak lama beraksi dengan pola menyebar teror kepada warga dan alat negara.

Rumah Kepala Suku Dambet yang ludes terbakar itu juga berfungsi sebagai kios atau warung.

"Sedangkan gedung SD Dambek tidak sempat ludes karena warga sempat menghalau dan memadamkan api nya sehingga hanya pintu yang terbakar," kata Ali Akbar.

 


Sempat Ada Tembakan

kkb thumbnail
kkb thumbnail

Kemudian, Ali Akbar mengungkapkan, saat menuju lokasi yang dibakar, pasukan TNI dan polisi sempat diganggu mereka dengan tembakan namun tidak ada korban jiwa.

"Jarak ke kampung Dambek sekitar sekitar tiga kilometer ke Beoga dengan berjalan kaki," jelas dia.

 


Kepala Suku Dambet Gelar Ritual Bakar Batu

Satu keluarga turis asing terlihat foto bersama dengan Suku Kamoro, Papua di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Penghuni Suku Kamoro asal Kabupaten Mimika, Papua, ternyata bisa dijumpai di Tangerang.

Kepala Suku Dambet di Kabupaten Puncak, Papua, Benner Tinal menggelar ritual adat bakar batu untuk mensyukuri kehidupannya setelah selamat dari peristiwa pembakaran honai, bangunan sekolah dan rumah guru yang dilakukan KKB, Sabtu malam, 17 April 2021.

Kegiatan bakar batu di Distrik Beoga Kabupaten Puncak tersebut dihadiri Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Al Qudusy bersama personel Polri di antaranya Kompol Dudung Setyawan serta Brigpol Akram.

Ungkapan rasa syukur dari selamatnya tokoh adat Bener Tinal atas penembakan dan pembakaran yang dilakukan KKB menunjukkan betapa sesungguhnya warga Papua cinta damai dan berharap Papua selalu damai.

Kepala Suku Benner Tinal mengecam kejadian tindakan kejahatan dilakukan KKB karena dapat mengganggu kenyamanan dan keselamatan warganya.

Dikutip dari Antara, acara momen bakar sendiri batu dilakukan keluarga Benner Tinal pada Sabtu malam pukul 21.30 WIT sebagai jalinan silaturahmi antara Kepala Suku Dambet dengan jajaran personel Polri yang telah hadir di tengah masyarakat membawa rasa aman bagi warga Beoga.

Acara ritual adat bakar batu sebagai ungkapan syukur atas keselamatan Kepala suku Dambet Benner Tinal dari serangan KKB Beoga.

"Saya sangat menyesal dan mengutuk KKB yang telah menghancurkan honai dan kiosnya," kata Bener Tinal seperti yang diterjemahkan oleh adik kandungnya dalam bahasa Indonesia.

 


Polisi Pastikan Hadir Beri Perlindungan

kkb papua thumbnail
kkb papua thumbnail

Kepala Suku Benner Tinal menyampaikan terima kasih kepada Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol Iqbal Al Qudusy atas jalinan silaturahmi serta memberikan perlindungan warganya.

Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Iqbal menegaskan, kehadiran aparat keamanan TNI/Polri di Beoga untuk memberikan perlindungan, menjamin keamanan dan akan menegakkan hukum bagi kelompok KKB yang telah mengganggu ketenangan warga.

"Aparat TNI-Polri hadir di tengah masyarakat untuk melindungi dan memberikan rasa aman bagi warga Beoga," tegas Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Iqbal.

 

(Syauyiid Alamsyah)


Baku Tembak TNI Vs KKB Papua

Infografis Baku Tembak TNI Vs KKB Papua
Infografis Baku Tembak TNI Vs KKB Papua. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya