Basarnas Tambah 1 Kapal Bantu Cari KRI Nanggala-402 yang Hilang Kontak

Basarnas juga mendatangkan satu unit alat pendeteksi benda bawah laut, yakni remot operation vehicle (ROV) untuk membantu proses pencarian KRI Nanggala-402.

oleh Mevi Linawati diperbarui 23 Apr 2021, 19:31 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2021, 19:31 WIB
Kapal selam KRI Nanggala 402
Kapal selam KRI Nanggala 402. (Liputan6.com/Yandhi Deslatama)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional (Basarnas) menambah satu kapal kapal dalam operasi pencarian kapal selam TNI AL KRI Nanggala-402 yang hilang kontak sejak Rabu 21 April 2021 di perairan laut bagian utara Provinsi Bali. Dengan demikian, ada tiga kapal yang dikerahkan.

Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setia Budi di Banyuwangi menjelaskan tiga kapal milik Basarnas yang akan bersiaga di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, itu adalah KN SAR Antasena dari Basarnas Surabaya dan KN SAR Arjuna (Denpasar) serta KN Kamajaya (Makasar).

"KN Antasena sudah bersandar di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, sejak Kamis (22 April 2021) malam, sedangkan KN Arjuna hari ini sekitar pukul 09.00 WIB juga tiba. Sementara KN Kamajaya, diperkirakan tiba di Pelabuhan Tanjung Wangi, pada Jumat malam nanti, sekitar pukul 23.00 WIB," kata di Banyuwangi, Jumat sore (23/4/2021), dikutip dari Antara.

Selain kapal untuk operasi SAR, Basarnas juga mendatangkan satu unit alat pendeteksi benda bawah laut, yakni remot operation vehicle (ROV) untuk membantu proses pencarian KRI Nanggala-402.

Dari pantauan di lokasi, dua kapal milik Basarnas (KN Antasena, Arjuna) sudah bersandar di Pelabuhan Tanjung Wangi, dan sekitar pukul 15.30 WIB, KN Arjuna bertolak dari Pelabuhan Tanjung Wangi menuju arah utara, sekitar perairan laut bagian utara Bali.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Jokowi: Keselamatan 53 Awak KRI Nanggala-402 Jadi Prioritas Utama Pencarian

Wujud Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang Hilang Kontak
Foto yang dirilis 21 April 2021 kapal selam KRI Nanggala 402 berangkat dari pangkalan angkatan laut di Surabaya. KRI Nanggala-402 dibuat tahun 1977 di Howaldtswerke Deutsche Werft (HDW) Jerman. (Handout/Indonesia Military/AFP)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan jajaran terkait untuk melakukan berbagai upaya menemukan kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan utara Pulau Bali, Rabu 21 April 2021. Dia menekankan, prioritas utama dalam pencarian adalah menyelamatkan 53 awak kapal KRI Nanggala-402.

"Saya juga telah memerintahkan Panglima TNI, KSAL (Kepala Staf Angkatan Laut), dan Basarnas bersama-sama dengan instansi terkait lainnya mengerahkan segala kekuatan dan upaya seoptimal mungkin melakukan upaya pencarian dan penyelamatan," kata Jokowi dalam konferensi pers melalui Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (21/4/2021).

"Prioritas utama adalah keselamatan 53 awak kapal," sambungnya.

Menurut dia, saat ini Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto tengah memimpin langsung pencarian KRI Nanggala-402 di lapangan. Jokowi memastikan bahwa pemerintah akan melakukan upaya terbaik untuk mencari dan menyelamatkan seluruh awak kapal.

"Kepada keluarga awak kapal saya memahami betul perasaan Bapak/Ibu semuanya saat ini. Tapi sekali lagi pemerintah telah dan akan terus mengupayakan yang terbaik dalam pencarian dan penyelamatan seluruh awak yang ada di kapal selam tersebut," kata dia.

Jokowi pun mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berdoa agar upaya pencarian dan penyelamatan ini dilancarkan. Dia berharap, seluruh awak kapal selama KRI Nanggala-402 ditemukan dalam keadaan selamat.

"Saya ingin mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan upaya pencarian dan penyelamatan ini dilancarkan, diberikan kemudahan untuk menemukan kembali KRI Nanggala-402, dan seluruh awaknya dalam keadaan selamat," ujar Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya