Jokowi: Rumah Rusak Berat Akibat Gempa Malang Akan Dibantu Rp 50 Juta

Gempa magnitudo 6,1 yang mengguncang Kabupaten Malang, Jawa Timur beberapa waktu lalu merusak ribuan bangunan dan melukai ratusan orang.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 29 Apr 2021, 15:52 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2021, 15:23 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan laporan dari Kepala BNPB Doni Monardo tentang gempa Magnitudo 6,1 yang terjadi di Jawa Timur, 10 April 2021 kemarin. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan, pemerintah akan memberikan bantuan kepada masyarakat yang rumahnya rusak akibat gempa magnitudo 6,1 yang mengguncang Kabupaten Malang, Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Untuk rumah dengan kategori rusak berat, kata Jokowi, akan mendapat bantuan mencapai Rp 50 juta.

"Semua nanti akan dibantu dari pemerintah, yang (rusak) berat akan dibantu 50 juta, yang (rusak) sedang 25 (juta) dan yang (rusak) ringan 10 juta," kata Jokowi usai meninjau lokasi terdampak gempa Kabupaten Malang, seperti yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (29/4/2021).

Menurut dia, setidaknya ada 1.716 rumah di Kabupaten Malang yang mengalami kerusakan baik berat, sedang, maupun ringan akibat gempa.

Jokowi juga telah meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rumah (PUPR) untuk memperbaiki fasilitas umum yang rusak.

"Kita harapkan nanti kita segera dilakukan rekonstruksi dan untuk fasilitas umum seperti yang ada di belakang saya ini, Insyaallah juga akan dikerjakan oleh Kementerian PU," ujarnya.

Mantan Gubernur DKI itu mengatakan, pengerjaan perbaikan fasilitas pascagempa akan dimulai pada Mei 2021. Jokowi pun berharap kehidupan masyarakat dapat kembali berjalan normal.

"Dengan ini saya kira kita ingin agarkehidupan bisa normal kembali dan kita harapkan kita semuanya nanti ke sini, ke Kabupaten Malang semuanya sudah sgera dimulai kerjakan dalam bulan-bulan Mei ini," tutur Jokowi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Ribuan Bangunan Rusak dan Ratusan Orang Terluka

Keluhan Warga Soal Penanganan Pasca Bencana Gempa Di Malang
Bangunan rumah yang ambruk rata dengan tanah di Desa Majangtengah, Dampit, Kabupaten Malang, dampak gempa yang terjadi di Malang pada Sabtu, 10 April 2021 (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Sebelumnya, gempa magnitudo 6,1 mengguncang wilayah selatan Kabupaten Malang, Jawa Timur, sekitar pukul 14.00 WIB, Sabtu 10 April 2021 lalu.

Kepala BPBD Kabupaten Malang Bambang Istiawan mengatakan pihaknya telah selesai melakukan pendataan kerusakan pada 32 kecamatan terdampak gempa bumi, dari total 33 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Malang.

"Kami sudah final melakukan pendataan korban luka, rumah, dan fasilitas umum di 32 kecamatan, dari total 33 kecamatan di Kabupaten Malang," kata Bambang, di Kabupaten Malang, Jawa Timur dilansir Antara, Selasa 20 April 2021.

Bambang menjelaskan, berdasarkan data final tersebut, tercatat sebanyak 10.482 unit rumah di 32 kecamatan mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada pukul 14.00 WIB tersebut. Dari total itu, sebanyak 4.490 rumah mengalami kerusakan kategori ringan.

"4.104 rumah mengalami kerusakan sedang, dan 1.888 rumah lainnya mengalami rusak berat," ucapnya.

Sementara itu, lanjut Bambang, untuk korban luka-luka, tercatat ada sebanyak 110 orang. Selain itu, sebanyak 641 fasilitas umum juga rusak, di antaranya terdiri dari 226 sekolah, 233 rumah ibadah, 23 unit fasilitas kesehatan, dan 159 fasilitas umum lainnya.

"Untuk korban luka sebanyak 110 orang, dan 641 fasilitas umum mengalami kerusakan," ujar Bambang.


Gempa Malang Alarm Bencana Besar Berikutnya?

Infografis Gempa Malang Alarm Bencana Besar Berikutnya? (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Gempa Malang Alarm Bencana Besar Berikutnya? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya