Liputan6.com, Jakarta Jasa Marga memprediksi jumlah kendaraan yang akan keluar dari wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek) pada periode 6-12 Mei 2021 atau H-7 sampai H-1 Idul Fitri, sebanyak 593.185 kendaraan.
Jumlah tersebut dilaporkan turun sekitar 35 persen dari lalu lintas (lalin) normal.
Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga, Atika Dara Prahita mengatakan volume tertinggi arus lalin meninggalkan Jabotabek diprediksi terjadi pada H-2 Idul Fitri atau 11 Mei 2021, yakni sebesar 109.327 kendaraan.
Advertisement
"Kami juga memprediksi peningkatan volume lalin pada pengetatan mudik yang jatuh pada Rabu 5 Mei 2021, dengan jumlah 138.508 kendaraan yang meninggalkan Jabotabek," kata Atika dalam keterangannya, Rabu (5/5/2021).
Menurutnya, prediksi jumlah kendaraan keluar merupakan kumulatif arus lalin melalui empat gerbang tol utama. Di antaranya GT Cikupa (arah barat), GT Ciawi (arah selatan), GT Cikampek Utama, dan GT Kalihurip Utama (arah timur).
Untuk mendukung upaya pemerintah dalam menekan angka penyebaran Covid-19, pihak Jasa Marga menerapkan protokol kesehatan (prokes) di seluruh aktivitas pelayanan jalan tol, termasuk rest area.
Sejumlah strategi pelayanan juga dilakukan, seperti layanan lalu lintas, transaksi, konstruksi, hingga layanan rest area. Untuk pengendalian transportasi, Jasa Marga mendukung pelaksanaan check point di jalan tol, dengan berkoordinasi bersama kepolisian dan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.
"Jasa Marga akan menyiagakan sarana prasarana dan personel untuk mendukung pelaksanaan pengawasan kepolisian di lokasi check point, termasuk melengkapinya dengan CCTV," ujar Atika.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jalan Layang MBZ Ditutup Sementara
Selain itu, pihaknya juga akan menutup sementara jalan layang Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ) sesuai masukan pihak kepolisian. Seluruh akses keluar masuk baik arah Jakarta maupun Cikampek akan ditutup untuk membatasi pergerakan lalin dan meminimalisir penyebaran Covid-19.
"Namun untuk jadwal, hingga saat ini masih menunggu surat persetujuan dari Menteri PUPR," ungkapnya.
Sementara, untuk layanan transaksi, Jasa Marga mengantisipasi adanya pengalihan lalu lintas di gerbang tol terdekat dengan posko penyekatan.
Mobile reader dan tambahan petugas tapping disiapkan untuk meningkatkan kapasitas transaksi dan memastikan keberfungsian peralatan tol serta kelengkapan operasional di setiap gerbang tol.
"Kami juga menyediakan lokasi posko kesehatan dalam rangka pelaksanaan random check sampling rapid test antigen di rest area, berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 daerah," ujar Atika.
Advertisement