Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meminta seluruh elemen masyarakat mewaspadai potensi meningkatnya jumlah kasus virus corona atau Covid-19, khususnya usai libur Lebaran 2021.
Hal itu berkaca pada peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi pasca-libur panjang pada 2020 lalu. Kendati lonjakan kasus tidak hanya terjadi setelah Hari Raya Idul Fitri, namun juga libur panjang lainnya.
"Pak Presiden mengingatkan kita setiap ada liburan dan pergerakan besar di tengah-tengah masyarakat ini memicu peningkatan penularan Covid-19. Libur Idul Fitri tahun lalu naik 93 persen, libur Nataru naik 119 persen, libur Maulid Nabi naik 95 persen," tutur Sandiaga dalam keterangannya, Kamis (5/4/2021).
Advertisement
Sandiaga mengajak seluruh elemen bangsa untuk disiplin protokol kesehatan Covid-19, khususnya saat liburan Idul Fitri yang berpotensi menimbulkan kerumunan di berbagai tempat, baik lingkungan keluarga hingga tempat wisata.
Sejauh ini, Kemenparekraf gencar mensosialisasikan program Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability (CHSE) di setiap lokasi pariwisata. Tentunya, sanksi menanti bagi setiap tempat yang kedapatan menyalahi aturan prokes Covid-19.
"Yang melanggar ditutup," kata Sandiaga dalam diskusi virtual yang diselenggarakan KPCPEN itu.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Perlu Andil Masyarakat
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Reisa Broto Asmoro turut meminta seluruh masyarakat dapat mengambil andil memutus penyebaran Covid-19 lewat penerapan protokol kesehatan.
Terlebih, keberhasilan sebuah negara dalam berperang melawan pandemi akan berimbas pada pemulihan ekonomi.
"Seperti di Bali ini semua masyarakat antusias melaksanakan prokes, antusias melaksanakan vaksinasi. Mereka sadar kalau tidak menjalankan protokol seperti ini mereka tidak mendapatkan nafkah," ujar Reisa.
Advertisement