Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut, kasus aktif Covid-19 di Provinsi Riau melonjak drastis sejak Maret 2021. Dia menilai, kenaikan kasus yang cukup signifikan dikarenakan adanya kelengahan dalam penanganan Covid-19.
"Sebelumnya rendah, kemudian semua eksponensial melonjaknya drastis, ini ada apa? Kelengahan kita tidak melihat kasus per kasus itu harian. Sehingga tahu-tahu eksponensial. Dari Maret kemudian eksponensial naik," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Forkompinda se-Riau, sebagaimana ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (20/5/2021).
Berdasarkan data Jokowi, kasus aktif Covid-19 di Riau mencatatkan angka tertinggi pada September 2020 yakni, sebanyak 3.538. Kemudian, angka itu terus menunjukkan penurunan hingga Februari 2021 di angka 1.071.
Advertisement
Namun, tiba-tiba kasus aktif Covid-19 di Riau kembali meningkat pada Maret 2021 sebesar 1.302. Bahkan, kasus aktif virus Corona di Riau melonjak drastis hingga 4.865 pada April 2021.
"Ini ada kelengahan pasti, begitu Maret naik 1.302, langsung April naik menjadi 4.865. Meskipun sekarang turun sedikit tapi masih di posisi yang tinggi. Hati-hati mengenai ini, hati2-hati," kata Jokowi.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Minta Tidak Lengah
Adapun per 18 Mei 2021, kasus aktif Covid-19 di Riau berada di 4.170. Kendati sudah mulai menurun, Jokowi meminta kepala daerah tak lengah dan segera melakukan upaya penanganan apabila ditemukan kasus positif Covid-19.
"Kalau sudah turun jangan lengah, jangan hilang kewaspadaan, jangan lengah dan jangan tunggu chaos baru kita bertindak, terlambat," ujarnya.
"Begitu ada satu kasus positif di sebuah RW langsung isolasi, karantina, kalau berat tadi disampaikan Pak Menkes, bawa ke rumah sakit," sambung Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi menyampaikan saat ini terdapat 15 provinsi yang mengalami kenaikan kasus Covid-19. Ke-15 provinsi itu antara lain, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, dan Bangka Belitung.
Selanjutnya, lonjakan kasus Covid-19 juga terjadi di DKI Jakarta, Maluku, Banten, Nusa Tenggara Barat, Maluku Utara. Kemudian, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Gorontalo.
Advertisement