Jokowi: Tidak Apa Kasus Covid-19 Naik Pasca-Lebaran, Tapi Kecil Saja

Jokowi menyebut terjadi kenaikan kasus aktif Covid-19 di Kepulauan Riau saat ini.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 20 Mei 2021, 14:47 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2021, 14:47 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pengarahan secara virtual kepada seluruh kepala daerah se-Indonesia di Istana Negara Jakarta, Rabu (28/4/2021). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mewanti-wanti kenaikan kasus positif Covid-19, usai Lebaran 2021. Pasalnya, terdapat 1,5 juta masyarakat yang nekat pulang ke kampung halaman selama periode pelarangan mudik Lebaran 6-17 Mei 2021.

"Jangan sampai karena Lebaran kemarin ini, kita sudah melarang mudik tetapi tetap ada 1,5 juta (warga) yang mudik. Naik enggak apa, tapi kecil. Ini yang kita harapkan," jelas Jokowi saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah se-Kepulauan Riau, sebagaimana ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (20/5/2021).

Dia menyampaikan bahwa kasus aktif Covid-19 Indonesia pernah mencapai 176.000 pada Februari 2021. Namun, Indonesia berhasil menekan penyebaran Covid-19 dan melewati puncak kasus aktif.

Berdasarkan data Jokowi, kasus aktif Covid-19 di Indonesia per 18 Mei sebanyak 87.514. Untuk itu, dia tak ingin ada lonjakan kasus Covid-19 pasca Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

"Oleh sebab itu, jaga-jaga harus terus kita tekan," ucapnya.

Jokowi menyebut terjadi kenaikan kasus aktif Covid-19 di Kepulauan Riau saat ini. Padahal, kata dia, pada Agustus 2020 kasus aktif virus corona di Kepulauan Riau masih 362.

Kemudian, melompat hingga 1.240 kasus aktif di Oktober 2020. Kasus aktif Covid-19 di Kepulauan Riau pun sempat menurun cukup drastis menjadi 192 di bulan Februari 2021. Namun, kini kasus aktif di Kepulauan Riau kembali mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

"Tapi kelihatannya Bapak/Ibu tidak waspada di sini, di bulan Februari dan Maret ada kelengahan di situ. Harusnya diinjek terus sampai ke bawah. Sehingga April dan Mei sekarang sudah 2.015 (kasus). Hati-hati, kasus aktifnya di angka yang lumayan tinggi di angka 14,72 (persen)," jelas Jokowi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Jangan Menunggu Chaos

Dia pun meminta kepala daerah untuk segera melakukan upaya-upaya penanganan apabila ditemukan satu kasus positif Covid-19. Hal ini untuk mencegah agar penyebaran virus corona tak semakin meluas.

"Ada kena (Covid-19) satu, langsung isolasi. Ada dua, langsung karantina. Cepat gerakan kita," ucapn dia.

"Jangan lengah, jangan menunggu chaos baru kita bertindak. Sudah Terlambat, hati-hati," sambung Jokowi.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya