Istana: Konflik Palestina - Israel Jangan Membuat Indonesia Terpecah

Menurut Moeldoko, dengan tak ikut dalam perang narasi, bukan berarti masyarakat tak peduli atas serangan Israel ke Palestina.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 20 Mei 2021, 20:59 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2021, 20:34 WIB
Wawancara Kepala Staf Presiden Moeldoko Dengan KLY
Kepala Staf Presiden Moeldoko saat wawancara dengan KLY di Jakarta, Rabu (16/1). Dalam wawancara tersebut Moeldoko memaparkan kinerja kerja pemerintahan Jokowi-JK hingga saat ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko meminta masyarakat untuk menghentikan perdebatan yang tak produktif terkait konflik Palestina dan Israel.

Menurut dia, jangan sampai konflik Palestina dan Israel membuat bangsa Indonesia terpecah.

"Saya mengimbau kepada semuanya untuk menghentikan semuanya (perdebatan) itu. Jangan situasi yang terjadi di antara Palestina dengan Israel itu justru menimbulkan perpecahan di antara kita, bangsa kita sendiri," kata Moeldoko dalam keterangan persnya, Kamis (20/5/2021).

Dia menekankan bahwa Indonesia akan terus mendukung Palestina. Moeldoko menyampaikan Indonesia mengecam serangan yang dilakukan Israel kepada Palestina sebab telah menimbulkan korban jiwa dan kerusakan.

Namun, dia mengingatkan masyarakat Indonesia untuk tak ikut berdebat atas konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel. Pasalnya, Moeldoko menilai masyarakat Indonesia tak sepenuhnya mengerti konflik antara dua negara tersebut.

"Sangat aneh kita kehabisan energi seperti saat ini melakukan sebuah perdebatan yang tidak produktif yang sesungguhnya kita tidak pahami dengan baik apa yang terjadi di sana," ujarnya

Menurut dia, dengan tak ikut dalam perang narasi bukan berarti masyarakat tak peduli atas serangan Israel ke Palestina. Moeldoko menyebut Indonesia memiliki sikap empatik yang sama atas peristiwa yang terjadi di Palestina.

"Sekali lagi, imbauan saya adalah jangan kita justru ikut terseret dalam situasi ini yang pada akhirnya di antara kita akan terjadi perpecahan. Itu pesan saya," jelas Moeldoko.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


227 Warga Palestina Meninggal

Aksi Solidaritas Dukung Palestina
Peserta kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) puisi saat melakukan aksi bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Kamis (20/5/2021). Aksi tersebut dalam rangka berempati kepada bangsa Palestina untuk mendapatkan kemerdekaannya dari serangan Israel. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Setidaknya, 227 warga Palestina telah tewas, termasuk 64 anak-anak dan 38 perempuan, serta 1.620 lainnya terluka akibat serangan udara Israel di seluruh wilayah yang diblokade sejak 10 Mei, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Sementara itu, 28 warga Palestina, termasuk 4 anak-anak, tewas di Tepi Barat akibat bentrokan dengan pasukan Israel. Di Israel, 12 orang tewas akibat serangan roket roket dari Jalur Gaza.

Ketegangan baru-baru ini yang bermula terjadi di Yerusalem Timur dan Masjid Al-Aqsa, selama bulan suci Ramadhan kini juga melanda Gaza, yang menghadapi serangkaian serangan udara.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya