Buntut Kerumunan BTS Meal, Polda Metro Akan Panggil Pengelola McDonald's

McDonald's di pelbagai cabang DKI Jakarta dibanjiri pesanan para penggemar boy band asal Korea Selatan, BTS. Mereka hendak menikmati BTS Meal.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 09 Jun 2021, 18:30 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2021, 18:18 WIB
FOTO: BTS Meal Mulai Dijual, Gerai McDonald's Diserbu Ojek Online
Kerumunan pengemudi ojek online saat antre mengambil pesanan di gerai cepat saji McDonald's Raden Saleh, Jakarta, Rabu (9/6/2021). BTS Meal merupakan menu kolaborasi boyband asal Korea, BTS, dengan McDonald's yang hadir di 50 negara termasuk Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta McDonald's di pelbagai cabang DKI Jakarta dibanjiri pesanan para penggemar boy band asal Korea Selatan, BTS. Mereka hendak menikmati BTS Meal. Tak ayal, kerumunan terjadi di tengah situasi pandemi Covid-19.

Polisi menyatakan, bakal melayangkan surat panggilan kepada pengelola McDonald's untuk dimintai keterangan.

"Akan diundang untuk klarifikasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, Rabu (9/6/2021).

Yusri menyampaikan, kerumunan salah satunya nampak di McDonald's Jalan Tambak, Pegangsaan, Jakarta Pusat pada pukul 14.00 WIB. Yusri menyebut, pihak kepolisian lantas turun ke lokasi dan meminta keterangan manajer.

"Adanya kerumunan para ojol, menurut keterangan dari manajer di situ memang ada promo makanan varian baru BTS Meal. Ini yang mengakibatkan para ojol yang memesan makanan sehingga terjadi kerumunan di tempat tersebut," ujar dia.

Kepolisian bersama Satpol PP dan Petugas Kelurahan mengimbau para ojek online untuk membubarkan diri. Selain itu, Satpol PP menjatuhkan sanksi berupa penyegelan.

"Satpol PP melakukan penyegelan dan buat surat teguran kepada pihak McDonald's," ujar dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tutup Aplikasi Pesanan BTS Meal

Dalam hal mengatasi kerumunan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemilik McDonald's.

"Kita minta kepada manajernya di situ segera menutup aplikasi pemesanan tersebut. kemudian supaya tidak terjadi kerumunan lagi kita tutup pintu masuk pintu gerbang menuju gerai tersebut," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya