PAN: Pihak yang Dorong Jokowi 3 Periode Lakukan Perusakan Karakter

Dia mengatakan perusakan karakter itu seperti melakukan manipulasi fakta, mencoreng citra, dan membalikkan realitas.

oleh Muhammad Ali diperbarui 20 Jun 2021, 15:38 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2021, 15:38 WIB
Viva Yoga Mauladi
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi menilai pihak-pihak yang terus mendorong masa masa jabatan Presiden Jokowi tiga periode, maka yang bersangkutan menjurus lakukan perusakan karakter dan pencitraan media yang berkonotasi negatif.

"Jika ada komentar dari siapa pun bahwa Jokowi menginginkan masa jabatan presiden tiga periode, kemungkinan yang bersangkutan bukan saja melakukan 'framing' media yang berkonotasi negatif, tetapi sudah menjurus ke 'character assassination', perusakan karakter," kata Viva Yoga yang dutip dari Antara, Minggu (20/6/2021).

Dia mengatakan character assassination dan perusakan karakter itu seperti melakukan manipulasi fakta, mencoreng citra, dan membalikkan realitas.

Viva Yoga menjelaskan, dalam Pasal 7 UUD 1945 amandemen pertama 19 Oktober 1999 menyatakan bahwa Presiden dan wakil presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.

"PAN mendukung pernyataan sikap Presiden Jokowi yang telah diungkapkan setahun lalu untuk menolak amandemen UUD 1945 untuk masa jabatan presiden menjadi tiga periode. Sikap presiden sudah jelas, terang, konstitusional, dan terekam publik," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Jokowi Tolak 3 Periode

Dia mempersilakan apabila ada pihak-pihak yang terus mendorong masa jabatan presiden tiga periode namun harus diingat bahwa Presiden Jokowi sudah jelas sikapnya yaitu menolak ide atau wacana tersebut.

Menurut dia, sebaiknya energi anak bangsa dicurahkan untuk membantu pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional dan memberantas pandemi COVID-19.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya