Lonjakan Pasien Covid-19, RSUD Pasar Rebo Butuh Tenaga Kesehatan hingga Peti Jenazah

RSUD Pasar Rebo juga saat ini sedang kekurangan tenaga medis (nakes) akibat sebagian nakesnya terpapar Covid-19 dan sedang lakukan isolasi mandiri.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jul 2021, 14:44 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2021, 14:41 WIB
Pemakaman Jenazah dengan Protokol Covid-19 di TPU Rorotan Sentuh Angka Ratusan
Petugas menurunkan tiga peti jenazah dari ambulance RSUD Pasar Rebo di TPU Rorotan, Jakarta Utara, Senin (28/6/20121). Sudah lebih dari dua pekan petugas kewalahan memakamkan korban covid-19, dimana dalam seharinya mereka memakamkan rata-rata 110 jenazah. (merdelka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Akibat lonjakan pasien Covid-19 terus meningkat, RSUD Pasar Rebo, Jakarta Timur, mengabarkan bahwa saat ini, kondisi ruang perawatan, ruang intensive care unit (ICU), hingga Unit Gawat Darurat (UGD) pun sudah penuh.

"Ruang peawatan ada 130 saat ini sudah terisi semua, kemudian ada ruang ICU isolasi itu ada 6 sudah terisi semua juga. Saat ini yang belum mendapatkan tempat ruang perawatan di UGD ada sekitar 29 pasien, yang artinya 29 ini belum mendapatkan ruang perawatan, kalau tempat tidur sudah," kata Kepala Humas RSUD Pasar Rebo Unjuk Kita Merdeka, saat dihubungi merdeka.com, Jumat (2/7/2021).

Walaupun pihaknya telah berupaya tambah kapasitas dengan membuka sebuah ruang yang bisa tampung 59 pasien, ruang itu belum bisa dipakai secara maksimal. 

Lantaran, RSUD Pasar Rebo juga saat ini sedang kekurangan tenaga medis (nakes) akibat sebagian nakesnya terpapar Covid-19 dan sedang lakukan isolasi mandiri. Sehingga ruang tambahan yang disediakan baru bisa terisi sebanyak 29 pasien.

"Karena memang kekurangan tenaga kami yang tidak memungkinkan, karena banyak yang sudah terpapar (pegawainya). Karena keterbatasan kami, yang 59 tadi belum dipakai semuanya," sebutnya.

"Karena, kami yang terpapar, tidak cuman nakes ya artinya ada seperti security dan lainnya kurang lebih 100 yang terpapar dan sedang isolasi mandiri. Dari total pegawai sekitar 1.100 atau 1.150 sudah termasuk semuanya," sebutnya.

Akibat kondisi ini, Unjuk pun menyampaikan bahwa RSUD Pasar Rebo telah berupaya beragam cara salah satunya membuka rekrutmen bagi relawan yang bersedia membantu perawatan di rumah sakit. Walau angka tersebut masih belum bisa mencukupi kebutuhan nakes.

"Kami membutuhkan relawan-relawan, ya memang sedang ada penerimaan relawan, tapi memang itu belum bisa maksimal ya. Artinya belum maksimal jumlahnya. Sampai saat ini sedang berlangsung, batasnya sampai tanggal 30 dan sedang dilakukan perampungan administrasi," terang dia.

Relawan yang dibutuhkan RSUD Pasar Rebo saat ini di antaranya, dokter, perawat, hingga bagian apoteker guna mencukupi kebutuhan pelayanan kesehatan menangani lonjakan pasien saat ini.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Butuh Petugas Kamar Jenazah

Selain membutuhkan tambahan tenaga kesehatan, RSUD Pasar Rebo juga membutuhkan petugas pengurus kamar jenazah hingga peti jenazah yang akan dipakai untuk proses pemulasaran jenazah Covid-19.

"Untuk informasi juga kami sedang butuh peti jenazah yang saat ini memang kurang ya. Peti jenazah karena angka kematian yang tinggi," tutur dia.

Setidaknya, kata Unjuk, terdapat kurang lebih ada 10 jenazah Covid-19 yang masih berada di kamar jenazah menunggu untuk dimakamankan.

"Mereka juga kan dari Dinas Pemakaman ada keterbatasan ya. Karena semuanya sudah bekerja maksimal," imbuhnya. 

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya