Kapolri Terbitkan Telegram Operasi Aman Nusa II Lanjutan PPKM Darurat

Hal itu sebagai tindak lanjut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 02 Jul 2021, 19:24 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2021, 19:24 WIB
Vaksin
Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat meninjau vaksinasi di Kabupaten Bangkalan

Liputan6.com, Jakarta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerbitkan Surat Telegram terkait Operasi Aman Nusa II Penanganan Covid-19 Lanjutan. Hal itu sebagai tindak lanjut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali.

Kadiv Humas Porli Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, telegram tersebut bernomor STR/577/VII/OPS.2./2021 tanggal 2 Juli 2021 dan ditandatangani langsung oleh Kapolri.

"Operasi terpusat sandi Aman Nusa II Lanjutan ini diberlakukan malam nanti 3 Juli dan sudah dinyatakan berlaku," tutur Argo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (2/7/2021).

Menurut Argo, Operasi Aman Nusa II Lanjutan membentuk tujuh satuan tugas (satgas) yaitu Satgas Deteksi, Satgas Binmas, Satgas Kepatuhan Protokol Kesehatan dan Pengamanan Vaksinasi, Satgas Bayankes, Satgas Pengamanan Pengawalan Vaksin, Satgas Penegakan Hukum, dan Satgas Hubungan Masyarakat.

"Tindak lanjut apa yang dilakukan Polri terkait instruksi Mendagri terkait PPKM Darudat Covid-19 Jawa dan Bali. Adanya poin keenam, pihak polisi membuat Operasi Aman Nusa II Lanjutan, dulu pernah dibuat juga terkait Covid-19, dulu ada lima satgas sekarang ada tujuh satgas operasi itu," jelas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Swab Antigen Secara Acak

Dalam Operasi Aman Nusa II Lanjutan, Polri melibatkan 21.168 personel dari Polda di wilayah pulau Jawa dan Polda Bali. Aparat kepolisian nantinya juga akan melakukan penyekatan di jalur kabupaten/kota dan melakukan swab antigen secara acak.

"Selain PPKM Mikro di tingkat RT/RW kemudian juga ada jalur kabupaten maupun kota yang kami lakukan penyekatan dengan adanya random sampling swab antigen," Argo menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya