Liputan6.com, Jakarta - Gempa hari ini, Rabu (7/7/2021) kembali menggetarkan Indonesia. Hingga pukul 19.30 WIB, setidaknya ada dua lindu terjadi di Nusantara.
Dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya www.bmkg.go.id, gempa pertama hari ini terjadi pukul 04:35:02 WIB.
Baca Juga
Lindu itu menggetarkan wilayah Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara.
Advertisement
"Pusat gempa berada di laut 42 kilometer barat laut Tobelo," tulis BMKG.
Kemudian, lindu juga terjadi di wilayah Waibakul, Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Berikut informasi gempa hari ini selengkapnya yang dihimpun Liputan6.com dari laman resmi BMKG:
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tobelo
Gempa pertama pada hari ini terjadi pada pukul 04:35:02 WIB. Lindu tersebut getarkan wilayah Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara.
Pusat gempa berada di laut 42 kilometer barat laut Tobelo. Lindu itu bermagnitudo 4,3 dengan kedalaman 11 kilometer.
Episenter gempa berada pada koordinat titik 2 Lintang Utara (LU)-127.72 Bujur Timur (BT).
BMKG menyatakan, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) III di Galela.
Â
Advertisement
Waibakul
Lalu pada pukul 07:38:06 WIB, gempa menggetarkan wilayah Waibakul, Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Episenter gempa berada pada koordinat titik 9.48 Lintang Selatan (LS)-119.71 Bujur Timur (BT).
BMKG menyatakan, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Labuan Bajo serta MMI III di Bima, Waingapu, Waikabubak, dan Tambolaka.
Pusat gempa berada di darat 20 kilometer timur laut Waibakul.
Lindu tersebut berkekuatan magnitudo 5,2 dengan kedalaman 49 kilometer.
Jayapura
Kemudian gempa magnitudo 5,2 menggetarkan Jayapura, Provinsi Papua. Lindu terjadi pada pukul 19.30 WIB.
Lokasi gempa pada koordinat 2.91 Lintang Selatan (LS)-139.60 Bujur Timur (BT).
Pusat lindu berada di darat 29 kilometer Barat Laut Kabupaten Jayapura.
BMKG melaporkan, kedalaman gempa 98 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.
Gempa dirasakan pada skala MMI III di Wamena.
Advertisement
Antisipasi Gempa Bumi
Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.
Sebelum:
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.
Saat Terjadi Gempa:
- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempa:
- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.Â
Deretan Gempa Terbesar di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir
Advertisement