Kasus Kematian Covid-19 di Bekasi Masih Tinggi, Capai 149 Kasus dalam Lima Hari

Wali Kota Bekasi mengingatkan masyarakat agar tidak main-main dengan bahaya Covid-19 yang bisa mengancam kesehatan hingga menimbulkan kematian.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 11 Jul 2021, 22:17 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2021, 22:17 WIB
FOTO: Berjibaku Melawan Gelombang Virus Corona COVID-19 di Indonesia
Pekerja menguburkan jenazah korban virus corona COVID-19 di TPU Pedurenan, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (7/7/2021). Indonesia memperluas pembatasan untuk memerangi gelombang virus corona COVID-19 yang mematikan. (REZAS/AFP)

Liputan6.com, Bekasi - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyebutkan, kasus kematian pasien Covid-19 di Kota Bekasi masih cukup tinggi. Berdasarkan pemulasaran jenazah, tercatat ada 149 kasus kematian akibat Covid-19 selama periode 5-10 Juli 2021.

"Angka kematian terus meningkat seiring banyaknya kasus positif Covid-19 di Kota Bekasi," kata Rahmat, Minggu (11/7/2021).

Ia mengingatkan agar kasus suspek dan probable juga perlu diwaspadai. Pasalnya, kedua kedua kasus tersebut merupakan indikasi terpapar Covid-19 sebelum dilakukan konfirmasi tes Covid-19 dan telah mengalami gejala.

"Terpapar kematian akibat Covid-19 pada kasus suspek dan probable sudah banyak di Kota Bekasi setiap harinya," ungkap Rahmat.

Melihat kondisi tersebut, Wali Kota Bekasi mengingatkan masyarakat agar tidak main-main dengan bahaya Covid-19 yang bisa mengancam kesehatan hingga menimbulkan kematian.

"Kepada teman-teman, ingatkan seluruh keluarga kita untuk tidak main-main di tengah kondisi seperti ini," tegasnya.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Terapkan Prokes Ketat

Karena itu Rahmat meminta masyarakat agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M untuk melindungi diri dari virus Covid-19. Terlebih dengan adanya virus varian baru Delta yang memiliki daya penularan lebih cepat.

"Jika tidak ada keperluan yang mendesak, untuk tetap berada di rumah, meski sehat dan tidak ada gejala penyakit," imbuhnya.

Rahmat menambahkan, pihaknya akan terus berupaya melakukan pelayanan di berbagai fasilitas kesehatan dan mempercepat program vaksinasi. Bagi warga yang sudah divaksin, diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Imunitas tubuh juga harus dijaga dan ditingkatkan dengan berbagai cara, dengan rutin berolahraga dan berjemur pagi," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya