Mahfud Md Mengaku Sudah Curigai Sumbangan Rp 2 Triliun dari Akidi Tio Hanya Kebohongan

Menko Polhukam Mahfud Md menanggapi fenomena uang sumbangan Rp 2 triliun bodong dari keluarga Akidi Tio. Menurut pandangannya, sedari awal dirinya sudah memgaku ragu dengan 'niat baik' tersebut.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 03 Agu 2021, 07:51 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2021, 07:50 WIB
Jokowi Beri Arahan di Rakornas Karhutla 2020
Menko Polhukam Mahfud Md memberikan paparan kepada para peserta Rapat Koordinasi Nasional Kebakaran Hutan dan Lahan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (6/2/2020). Mahfud Md mengklaim luas kebakaran hutan pada 2019 berkurang hingga 1,5 juta hektare dibanding pada 2015. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menko Polhukam Mahfud Md menanggapi fenomena uang sumbangan Rp 2 triliun bodong dari keluarga Akidi Tio. Menurut pandangannya, sedari awal dirinya sudah memgaku ragu dengan 'niat baik' tersebut.

"Sejak awal sudah tak yakin itu ada karena petualang seperti itu sudah banyak memberi pelajaran pada kita. Makanya ketika saya mencuit “Mudah-mudahan itu nyata” Saya justru sama sekali tak berharap itu ada tapi saya nyindir kepada yang percaya dengan itu," kata Mahfud dalam keterangan tertulis diterima, Selasa (4/8/2021).

Mahfud mengatakan, sejak dahulu banyak fenomena sumbangan bodong seperti Akidi Tio saat ini. Mereka mengaku mau menyumbang, bisa menggali uang dengan kesaktian secara ajaib atau dapat bisa menemukan obat untuk 1000 penyakit. Namun faktanya, semua adalah kebohongan.

"Saya mendukung Hamid Awaluddin yang tak mau percaya begitu saja dengan sumbangan 2T dari Akidi Tio itu. Makanya saya berbagi pengalaman di cuitan saya itu," ujar Mahfud.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Semangat pada Hal Tak Rasional

Mahfud meyakini, sejak awal dirinya tidak percaya pada berita Akidi Tio karena modus kebohongannya yang sama dengan yang sebelumnya. Dia pun bertanya kepada Gubernur Sumsel Herman Daru yang ternyata hanya sebagai undangan seremoni tanpa ada penyerahan barang atau dokumen apa pun.

"Makanya saya memposting tulisan Hamid Awaluddin sambil menceritakan pengalaman saya. Itu untuk mengingatkan mereka yang percaya dan bersemangat pada hal yang tak rasional seperti itu," Mahfud menandasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya