Satgas Covid-19: BOR RS Menurun dalam 3 Minggu Terakhir

Dia menambahkan, penurunan ini juga sejalan dengan penurunan kasus aktif selama 2 minggu terakhir.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Agu 2021, 19:56 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2021, 19:56 WIB
Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito saat memberikan keterangan pers perkembangan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (13/7/2021). (Tim Komunikasi Satgas COVID-19)

Liputan6.com, Jakarta Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit secara nasional mengalami penurunan. Kondisi itu sudah berlangsung dalam tiga minggu terakhir.

Demikian hal itu disampaikan Jubir Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. Dia mengatakan tingkat BOR dari 77,07 persen kini menjadi 61,95 persen.

"BOR mingguan selama 3 minggu terakhir telah menunjukkan penurunan, BOR mingguan yang sempat mencapai 77,07 persen pada 11 Juli perlahan menunjukkan penurunan menjadi 75,91 persen. Kemudian 70,62 persen dan di minggu terakhir menjadi 61,95 persen," katanya dalam tayangan virtual, Selasa (3/8/2021).

Dia menambahkan, penurunan ini juga sejalan dengan penurunan kasus aktif selama 2 minggu terakhir dari sebelumnya sempat mencapai 18,84 persen menjadi 18,12 persen. Kemudian terus turun menjadi 15,55 persen per tanggal 1 Agustus.

"Penurunan nyata juga tampak pada penurunan BOR di Wisma Atlet yang saat ini persentase huniannya ada di angka 31,34 persen," ucapnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Penurunan Kasus Aktif dan BOR di 14 Provinsi

Wiku menuturkan, jika dilihat pada perkembangan di tingkat provinsi, penurunan kasus aktif dan BOR secara bersamaan terjadi di 14 provinsi. Provinsi ini adalah Lampung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara dan Papua Barat.

Selain itu, beberapa provinsi juga mencatatkaan penurunan BOR cukup signifikan. Seperti DKI Jakarta yang mengalami penurunan sebesar 21,55 persen dan provinsi Banten yang turun sebesar 20,57 persen dalam satu minggu terakhir.

"Saya sangat mengapresiasi capaian ini, karena artinya pemerintah daerahnya mampu menekan beban berat tenaga kesehatan yang bertugas di rumah sakit selama beberapa minggu terakhir," pungkasnya.

Reporter: Genan Kasah

Sumber: Merdeka.com

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya