Bamsoet: Vaksinasi Ideologi Cegah Bangkitnya Komunisme dan Intolerasi di Tengah Pandemi

Bamsoet percaya, adanya badai Covid-19 justru akan semakin memperkuat ketahanan ideologi bangsa, sehingga Covid-19 tidak hanya menjadi tantangan, tetapi menjadi peluang.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 16 Agu 2021, 09:43 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2021, 09:39 WIB
Bamsoet
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan bahwa saat ini, bangsa Indonesia tengah merasakan ancaman yang luar biasa terhadap karakter serta jati diri bangsa

Liputan6.com, Jakarta Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan, pandemi Covid-19 tidak hanya mengancam sisi kesehatan dan ekonomi, namun juga berpotensi menimbulkan permasalahan dalam bidang lain, seperti bangkitnya nilai individualisme, komunisme, intoleransi, separatisme, radikalisme, terorisme, dan etnonasionalisme di tengah ketidakpastian akibat pandemi Covid-19.

"Karenanya memerangi pandemi tidak hanya memerlukan vaksinasi untuk ketahanan imun, tetapi harus dibarengi dengan upaya melakukan vaksinasi ideologi untuk meningkatkan ketahanan ideologi masyarakat kita," kata Bamsoet di Parlemen Senayan Jakarta, seperti dikutip dari siaran virtual Sidang Tahunan MPR 2021, Senin (16/8/2021).

Bamsoet menjelaskan, vaksinasi ideologi adalah dengan sosialisasi Empat pilar MPR, yaitu Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara kepada seluruh lapisan masyarakat di seluruh wilayah tanah air.

"Melalui vaksinasi ideologi, kami meyakini segala potensi ancaman dan gangguan yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa akan dapat dicegah dan ditangkal," jelas Bamsoet.

 

Tantangan dan Peluang

Bamsoet percaya, adanya badai Covid-19 justru akan semakin memperkuat ketahanan ideologi bangsa, sehingga Covid-19 tidak hanya menjadi tantangan, tetapi menjadi peluang.

"Kita bisa bangkit beradaptasi dengan tuntutan dinamika juga situasi dan kondisi yang baru," dia menandasii.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya