Dapat Jatah 62.000 Dosis Pfizer, Pemkot Bekasi Gelar Vaksinasi Jumat Besok

Vaksinasi rencananya akan diadakan selama dua hari, serentak di 280 titik yang tersebar di Kota Bekasi.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 26 Agu 2021, 01:17 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2021, 01:17 WIB
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Disuntik Vaksin Covid-19.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi disuntik vaksin Covid-19. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Vaksinasi Covid-19 massal di Kota Bekasi, Jawa Barat, bakal kembali digelar untuk pelajar dan masyarakat umum pada Jumat 27 Agustus 2021 besok. Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menyediakan sebanyak 62.000 dosis vaksin Pfizer.

Vaksinasi rencananya akan diadakan selama dua hari, serentak di 280 titik yang tersebar di Kota Bekasi. Pemkot Bekasi menargetkan sebagian vaksin untuk pelajar usia 12 tahun ke atas yang belum divaksin dosis pertama.

"Vaksin akan dimulai tanggal 27 Agustus dan serentak selama dua hari. Dipergunakan untuk 62.000 anak SMAN/SMKN atau swasta, warga masyarakat, serentak dua hari," kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi atau biasa disapa Pepen, Rabu (25/8/2021).

Selain pelajar, Pemkot Bekasi juga menyasar masyarakat umum, mengingat tingginya antusiasme warga terhadap kegiatan ini. Untuk tempat pelaksanaan, Pemkot Bekasi menyediakan 280 sentra vaksinasi yang tersebar di berbagai wilayah.

"Kami sediakan 280 titik sentra vaksinasi di Kota Bekasi," ujar Pepen.

Ia berharap upaya Pemkot Bekasi dalam menggelar vaksinasi massal dapat mempercepat pembentukan herd immunity di Kota Bekasi.

 

Berharap Vaksin Ditambah

Pemkot Bekasi sebelumnya menerima alokasi vaksin Pfizer sebanyak 181.350 dosis dari Kementerian Kesehatan. Vaksin Pfizer diketahui merupakan merk dagang ketiga yang digunakan pemerintah daerah, setelah Sinovac dan AstraZeneca.

Wali Kota berharap alokasi vaksin buatan Amerika Serikat itu bisa ditambah dua kali lipat untuk digunakan pada penyuntikan dosis kedua mendatang.

"Kita baru terima vaksin Pfizer kemarin baru 181.350 dosis. Dikali dua kan mungkin jumlahnya 360.000-an dosis," ucap Pepen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya