Vaksinasi di Jakarta Capai 9,8 Juta Dosis, Wagub Yakin Pekan Depan Mencapai Target

Riza tetap meminta agar masyarakat tetap beraktivitas di rumah masing-masing dan terus disiplin penerapan protokol kesehatan.

oleh Ika Defianti diperbarui 06 Sep 2021, 15:06 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2021, 15:01 WIB
Vaksinasi Bagi Pengguna KRL dan Masyarakat Umum di Stasiun Jakarta Kota
Tenaga kesehatan menyuntikkan cairan vaksin ke penumpang KRL Commterline serta masyarakat umum di Stasiun Kota, Jakarta, Rabu (28/7/2021). Vaksinasi disediakan 300 dosis bagi penumpang dan masyarakat umum guna menekan penyebaran Covid-19. (merdeka.comm/Imam Buhori)

 

Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 terus mengalami penurunan.

Kata dia, angka kesembuhan Covid-19 di Jakarta mencapai 97,8 persen dan kematian 1,6 persen. 

"BOR 15 persen, ICU turun 27 persen. Alhamdulillah ya prokes tetap kita jaga dan selalu siap, sekalipun kondisinya terus menurun dengan fasilitas RS, lab, ICU, kita tingkatkan," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (6/9/2021). 

Lanjut dia, untuk vaksinasi Covid-19 di Jakarta telah diberikan kepada 9.889.919 orang untuk dosis pertama dan 6.204.068. dosis 2. Riza optimistis vaksinasi sesuai target akan selesai secepatnya. 

"Jadi dalam beberapa pekan ke pekan kita akan menyelesaikan 11,4 juta yg ditargetkan baru, kalau target lama sudah tercapai," ucapnya.

Sementara itu, Riza tetap meminta agar masyarakat tetap beraktivitas di rumah masing-masing dan terus disiplin penerapan protokol kesehatan. 

"Meski sudah divaksin, warga tetap di rumah dan taati prokes dan laksanakan PPKM level 3 ini agar memutuskan mata rantai ini," jelas dia. 

Sejulah Daerah Turun Level

FOTO: DKI Jakarta Kerahkan Mobil Vaksin COVID-19 Keliling
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga saat vaksinasi keliling di Kebon Kacang, Jakarta, Jumat (9/7/2021). Mobil vaksin COVID-19 keliling diluncurkan guna mempercepat pencapaian target vaksinasi COVID-19 untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2-4 terakhir berlaku hingga hari ini, Senin (6/9/2021).

Namun, pemerintah belum mengumumkan apakah kebijakan yang sudah diterapkan sejak Juli 2021 akan diperpanjang lagi.

Adapun sejumlah wilayah aglomerasi di Jawa-Bali telah turun ke PPKM level 3. Mulai dari, Jabodetabek, Bandung Raya, Surabaya Raya, Solo Raya, hingga Malang Raya. Sedangkan, Semarang Raya turun ke PPKM level 2.

"Sehingga secara keseluruhan di Jawa-Bali ada perkembangan yang cukup baik. Level 4 dari 51 kabupaten/kota menjadi 25 kabupaten/kota. Level 3 dari 67 kabupaten/kota menjadi 76 kabupaten kota. Level 2 dari 10 kabupaten/kota menjadi 27 kabupaten/kota," jelas Jokowi dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin 30 Agustus 2021.

Sementara itu, jumlah daerah di luar Jawa-Bali yang masuk kategori PPKM level 4 berkurang menjadi empat provinsi. PPKM di luar Jawa-Bali telah diperpanjang dari 24 Agustus sampai 6 September 2021.

"Untuk wilayah di luar Jawa Bali juga terjadi perbaikan. Level 4 dari 7 provinsi menjadi 4 provinsi. Level 4 dari 104 kabupaten/kota menjadi 85 kabupaten/ kota," jelas Jokowi dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (30/8/2021).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya