Ciri Ciri HP Kena Hack: Kenali Tandanya dan Cara Mengatasinya

Kenali ciri-ciri HP kena hack dan pelajari cara mengatasinya. Lindungi data pribadimu dari serangan peretas dengan tips keamanan yang efektif.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Jan 2025, 18:08 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2025, 18:08 WIB
ciri ciri hp kena hack
ciri ciri hp kena hack ©Ilustrasi dibuat AI

Pendahuluan

Liputan6.com, Jakarta Di era digital saat ini, smartphone telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Kita menyimpan begitu banyak informasi penting dan data pribadi di dalamnya. Namun, seiring meningkatnya ketergantungan kita pada perangkat pintar ini, ancaman keamanan siber juga semakin meningkat. Salah satu ancaman yang perlu diwaspadai adalah peretasan atau hacking pada smartphone.

Peretasan smartphone dapat terjadi tanpa kita sadari dan berpotensi membahayakan privasi serta keamanan data kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali ciri-ciri HP yang kena hack agar dapat segera mengambil tindakan pencegahan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai tanda-tanda smartphone yang diretas, penyebabnya, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasinya.

Pengertian Peretasan Smartphone

Peretasan atau hacking pada smartphone adalah tindakan tidak sah yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan akses ke perangkat mobile seseorang tanpa izin pemiliknya. Tujuan dari peretasan ini beragam, mulai dari mencuri data pribadi, informasi keuangan, hingga mengawasi aktivitas pengguna.

Para peretas biasanya memanfaatkan berbagai metode untuk menyusup ke dalam sistem smartphone, seperti:

  • Memanfaatkan kerentanan pada sistem operasi atau aplikasi
  • Menyebarkan malware melalui tautan atau lampiran berbahaya
  • Memanfaatkan jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman
  • Menggunakan teknik social engineering untuk menipu pengguna
  • Memanfaatkan fitur berbagi layar atau remote access

Ketika berhasil menyusup, peretas dapat melakukan berbagai tindakan berbahaya seperti mencuri data, menginstal aplikasi mata-mata, atau bahkan mengambil alih kendali penuh atas perangkat. Oleh karena itu, sangat penting bagi pengguna smartphone untuk waspada dan mengenali tanda-tanda peretasan sedini mungkin.

Ciri-Ciri HP Kena Hack yang Perlu Diwaspadai

Mengenali tanda-tanda smartphone yang diretas merupakan langkah awal yang penting dalam melindungi perangkat dan data pribadi kita. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri HP kena hack yang perlu diwaspadai:

1. Kinerja Perangkat Melambat Secara Drastis

Salah satu tanda paling umum dari smartphone yang diretas adalah penurunan kinerja yang signifikan. Jika Anda merasa perangkat Anda tiba-tiba menjadi sangat lambat tanpa alasan yang jelas, ini bisa jadi merupakan indikasi adanya malware atau spyware yang berjalan di latar belakang. Perhatikan hal-hal berikut:

  • Aplikasi membutuhkan waktu lebih lama untuk dibuka atau ditutup
  • Perangkat sering mengalami hang atau crash
  • Proses booting memakan waktu lebih lama dari biasanya
  • Navigasi antar menu terasa lebih lambat dan tidak responsif

Meskipun penurunan kinerja bisa disebabkan oleh faktor lain seperti memori yang penuh atau perangkat yang sudah tua, perubahan drastis yang tiba-tiba patut dicurigai sebagai tanda peretasan.

2. Baterai Cepat Habis dan Perangkat Cepat Panas

Jika Anda menyadari bahwa baterai smartphone Anda tiba-tiba menjadi lebih cepat habis dari biasanya, ini bisa menjadi tanda bahwa ada aplikasi atau proses mencurigakan yang berjalan di latar belakang. Peretas sering menggunakan malware yang terus-menerus aktif untuk mengumpulkan dan mengirimkan data, yang mengakibatkan konsumsi daya yang tinggi.

Selain itu, perangkat yang cepat panas juga bisa menjadi indikasi adanya aktivitas mencurigakan. Perhatikan hal-hal berikut:

  • Baterai habis jauh lebih cepat meskipun penggunaan normal
  • Perangkat terasa panas bahkan saat tidak digunakan secara intensif
  • Baterai tetap cepat habis meskipun sudah mengaktifkan mode hemat daya
  • Perangkat tetap panas meskipun sudah dimatikan beberapa saat

Meskipun masalah baterai bisa disebabkan oleh kerusakan hardware, perubahan drastis yang tiba-tiba patut dicurigai sebagai tanda peretasan.

3. Penggunaan Data yang Tidak Wajar

Peningkatan penggunaan data yang signifikan tanpa perubahan kebiasaan penggunaan bisa menjadi tanda bahwa smartphone Anda telah diretas. Malware atau spyware yang diinstal oleh peretas sering kali membutuhkan koneksi internet untuk mengirimkan data yang dicuri ke server mereka. Hal ini dapat menyebabkan lonjakan penggunaan data yang tidak wajar.

Perhatikan hal-hal berikut terkait penggunaan data:

  • Kuota internet habis lebih cepat dari biasanya
  • Ada aplikasi yang menggunakan data dalam jumlah besar di latar belakang
  • Penggunaan data tetap tinggi meskipun Anda tidak menggunakan internet secara aktif
  • Muncul tagihan data yang tidak sesuai dengan penggunaan normal Anda

Pastikan untuk secara rutin memeriksa penggunaan data Anda dan waspadai perubahan yang tidak wajar. Jika Anda menemukan lonjakan penggunaan data yang tidak dapat dijelaskan, ini bisa menjadi indikasi adanya aktivitas mencurigakan di perangkat Anda.

4. Aktivitas Mencurigakan pada Akun Online

Tanda lain yang perlu diwaspadai adalah adanya aktivitas mencurigakan pada akun online yang terhubung dengan smartphone Anda. Peretas yang berhasil mengakses perangkat Anda mungkin juga mencoba untuk masuk ke berbagai akun online Anda. Perhatikan hal-hal berikut:

  • Notifikasi login dari lokasi atau perangkat yang tidak dikenal
  • Perubahan pengaturan akun yang tidak Anda lakukan
  • Email atau pesan yang dikirim dari akun Anda tanpa sepengetahuan Anda
  • Aktivitas pembelian atau transaksi yang tidak Anda lakukan
  • Kontak yang menerima pesan spam atau phishing dari akun Anda

Jika Anda melihat aktivitas mencurigakan pada akun online Anda, segera ubah kata sandi dan aktifkan autentikasi dua faktor jika memungkinkan. Ini akan membantu melindungi akun Anda dari akses yang tidak sah.

5. Munculnya Aplikasi atau Iklan yang Tidak Dikenal

Kehadiran aplikasi yang tidak Anda ingat pernah menginstal atau munculnya iklan pop-up yang mengganggu bisa menjadi tanda bahwa smartphone Anda telah diretas. Peretas sering kali menginstal malware atau adware yang dapat menampilkan iklan atau bahkan menginstal aplikasi tambahan tanpa izin Anda.

Waspadai hal-hal berikut:

  • Aplikasi baru yang muncul di layar utama atau daftar aplikasi
  • Iklan pop-up yang muncul bahkan ketika Anda tidak membuka browser
  • Perubahan pada pengaturan browser default atau mesin pencari
  • Notifikasi dari aplikasi yang tidak Anda kenal

Jika Anda menemukan aplikasi mencurigakan, jangan ragu untuk menghapusnya. Namun, berhati-hatilah karena beberapa malware mungkin menyamar sebagai aplikasi sistem yang sah.

6. Pesan atau Panggilan Mencurigakan

Smartphone yang diretas mungkin mengirim pesan atau melakukan panggilan tanpa sepengetahuan pemiliknya. Hal ini bisa menjadi bagian dari skema penipuan atau upaya untuk menyebarkan malware ke kontak Anda. Perhatikan tanda-tanda berikut:

  • Pesan teks atau email yang terkirim tanpa Anda mengirimnya
  • Riwayat panggilan yang menunjukkan nomor yang tidak Anda hubungi
  • Keluhan dari kontak yang menerima pesan aneh atau tautan mencurigakan dari nomor Anda
  • Peningkatan tagihan telepon atau SMS yang tidak dapat dijelaskan

Jika Anda melihat aktivitas mencurigakan seperti ini, segera hubungi penyedia layanan seluler Anda dan pertimbangkan untuk mengubah kata sandi akun Anda.

Penyebab Smartphone Terkena Hack

Memahami penyebab smartphone bisa terkena hack sangat penting untuk mencegah terjadinya peretasan di masa depan. Berikut ini adalah beberapa faktor utama yang dapat membuat perangkat mobile rentan terhadap serangan peretas:

1. Mengunduh Aplikasi dari Sumber Tidak Terpercaya

Salah satu penyebab utama smartphone terkena hack adalah menginstal aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya. Aplikasi yang diunduh dari luar toko aplikasi resmi (seperti Google Play Store atau App Store) memiliki risiko lebih tinggi mengandung malware atau spyware. Peretas sering menyamarkan malware mereka sebagai aplikasi populer atau game menarik untuk memikat pengguna mengunduhnya.

Untuk menghindari risiko ini:

  • Hanya unduh aplikasi dari toko aplikasi resmi
  • Baca ulasan dan peringkat aplikasi sebelum menginstal
  • Periksa izin yang diminta oleh aplikasi dan pastikan masuk akal
  • Hindari mengklik tautan untuk mengunduh aplikasi dari sumber tidak dikenal

2. Menggunakan Jaringan Wi-Fi Publik yang Tidak Aman

Jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman, seperti yang sering ditemukan di kafe, bandara, atau tempat umum lainnya, dapat menjadi sarana bagi peretas untuk mengakses perangkat Anda. Ketika terhubung ke jaringan Wi-Fi yang tidak terenkripsi, data yang dikirim dan diterima oleh perangkat Anda dapat dengan mudah disadap oleh pihak yang tidak berwenang.

Untuk melindungi diri saat menggunakan Wi-Fi publik:

  • Hindari mengakses informasi sensitif seperti akun bank atau email
  • Gunakan Virtual Private Network (VPN) untuk mengenkripsi koneksi Anda
  • Pastikan fitur berbagi file dinonaktifkan saat terhubung ke jaringan publik
  • Jika memungkinkan, gunakan koneksi data seluler daripada Wi-Fi publik untuk transaksi penting

3. Tidak Memperbarui Sistem Operasi dan Aplikasi

Mengabaikan pembaruan sistem operasi dan aplikasi dapat membuat smartphone Anda rentan terhadap serangan. Pembaruan ini sering kali berisi perbaikan keamanan yang penting untuk menutup celah kerentanan yang mungkin dieksploitasi oleh peretas. Dengan tidak memperbarui perangkat secara teratur, Anda membiarkan perangkat Anda terbuka terhadap ancaman keamanan yang sudah diketahui.

Untuk menjaga keamanan perangkat:

  • Aktifkan pembaruan otomatis untuk sistem operasi dan aplikasi
  • Segera instal pembaruan keamanan yang tersedia
  • Pertimbangkan untuk mengganti perangkat jika sudah tidak mendapatkan dukungan pembaruan dari produsen
  • Periksa secara berkala apakah ada pembaruan yang tersedia untuk aplikasi yang diinstal

4. Terjebak Phishing atau Social Engineering

Phishing dan social engineering adalah teknik yang digunakan peretas untuk menipu pengguna agar memberikan informasi sensitif atau menginstal malware. Ini bisa berupa email yang tampak resmi, pesan teks, atau bahkan panggilan telepon yang menyamar sebagai entitas terpercaya seperti bank atau perusahaan teknologi.

Untuk menghindari menjadi korban phishing:

  • Berhati-hati dengan email atau pesan dari sumber yang tidak dikenal
  • Jangan pernah memberikan informasi pribadi atau finansial melalui tautan dalam email
  • Verifikasi identitas penelepon sebelum memberikan informasi sensitif
  • Gunakan autentikasi dua faktor untuk akun penting
  • Edukasi diri tentang taktik phishing terbaru

5. Menggunakan Kata Sandi yang Lemah

Kata sandi yang lemah atau mudah ditebak dapat menjadi pintu masuk bagi peretas ke perangkat dan akun online Anda. Banyak pengguna masih menggunakan kata sandi yang terlalu sederhana atau menggunakan kata sandi yang sama untuk berbagai akun, yang sangat meningkatkan risiko peretasan.

Untuk meningkatkan keamanan kata sandi:

  • Gunakan kata sandi yang unik dan kompleks untuk setiap akun
  • Manfaatkan manajer kata sandi untuk menyimpan dan menghasilkan kata sandi yang kuat
  • Aktifkan autentikasi dua faktor jika tersedia
  • Hindari menggunakan informasi pribadi yang mudah ditebak dalam kata sandi
  • Ganti kata sandi secara berkala, terutama jika ada indikasi pelanggaran keamanan

Langkah-Langkah Mengatasi Smartphone yang Terkena Hack

Jika Anda mencurigai smartphone Anda telah diretas, penting untuk segera mengambil tindakan untuk mengamankan perangkat dan data Anda. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ambil:

1. Isolasi Perangkat

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengisolasi perangkat untuk mencegah penyebaran malware atau akses lebih lanjut oleh peretas:

  • Aktifkan mode pesawat untuk memutus koneksi internet dan seluler
  • Nonaktifkan Wi-Fi dan Bluetooth
  • Jika memungkinkan, lepaskan kartu SIM
  • Hindari menggunakan perangkat untuk aktivitas penting atau sensitif

2. Perbarui Sistem Operasi dan Aplikasi

Setelah mengisolasi perangkat, lakukan pembaruan sistem operasi dan semua aplikasi ke versi terbaru:

  • Periksa pembaruan sistem operasi di pengaturan perangkat
  • Perbarui semua aplikasi melalui toko aplikasi resmi
  • Pastikan untuk mengunduh pembaruan hanya melalui koneksi yang aman

3. Jalankan Pemindaian Antivirus

Gunakan aplikasi antivirus terpercaya untuk memindai perangkat Anda:

  • Instal aplikasi antivirus dari toko aplikasi resmi
  • Lakukan pemindaian menyeluruh pada perangkat
  • Ikuti instruksi aplikasi untuk menghapus atau mengkarantina file berbahaya
  • Pertimbangkan untuk menggunakan beberapa aplikasi antivirus berbeda untuk pemindaian yang lebih komprehensif

4. Hapus Aplikasi Mencurigakan

Periksa daftar aplikasi yang terinstal dan hapus semua yang mencurigakan atau tidak dikenal:

  • Buka pengaturan perangkat dan lihat daftar aplikasi terinstal
  • Hapus aplikasi yang tidak Anda ingat menginstalnya
  • Perhatikan aplikasi dengan izin yang tidak wajar
  • Jika ragu, lakukan penelitian online tentang aplikasi tersebut sebelum menghapusnya

5. Ubah Semua Kata Sandi

Ganti kata sandi untuk semua akun yang terhubung dengan perangkat Anda:

  • Mulai dengan akun email utama dan akun media sosial
  • Gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun
  • Aktifkan autentikasi dua faktor jika tersedia
  • Gunakan perangkat lain yang aman untuk mengubah kata sandi

6. Lakukan Factory Reset

Jika langkah-langkah di atas tidak menyelesaikan masalah, pertimbangkan untuk melakukan factory reset:

  • Cadangkan data penting sebelum melakukan reset
  • Ikuti petunjuk produsen untuk melakukan factory reset
  • Setelah reset, hati-hati saat memulihkan data dan aplikasi
  • Jangan memulihkan dari cadangan yang mungkin sudah terinfeksi

7. Laporkan Insiden dan Cari Bantuan Profesional

Jika Anda merasa menjadi korban kejahatan siber:

  • Laporkan insiden ke pihak berwenang
  • Hubungi bank atau institusi keuangan jika ada indikasi akses tidak sah
  • Pertimbangkan untuk mencari bantuan dari profesional keamanan siber
  • Informasikan kontak Anda tentang kemungkinan penyebaran malware atau phishing

Tips Pencegahan Peretasan Smartphone

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut adalah beberapa tips untuk melindungi smartphone Anda dari peretasan:

1. Gunakan Kata Sandi yang Kuat

Kata sandi yang kuat adalah pertahanan pertama terhadap akses tidak sah:

  • Gunakan kombinasi huruf besar dan kecil, angka, dan simbol
  • Hindari menggunakan informasi pribadi yang mudah ditebak
  • Gunakan frasa yang panjang dan mudah diingat
  • Pertimbangkan menggunakan manajer kata sandi

2. Aktifkan Autentikasi Dua Faktor

Autentikasi dua faktor menambahkan lapisan keamanan ekstra:

  • Aktifkan untuk semua akun penting
  • Gunakan aplikasi autentikator daripada SMS jika memungkinkan
  • Simpan kode cadangan di tempat yang aman

3. Perbarui Perangkat Secara Teratur

Pembaruan rutin menutup celah keamanan:

  • Aktifkan pembaruan otomatis
  • Instal pembaruan segera setelah tersedia
  • Perbarui aplikasi melalui toko aplikasi resmi

4. Hati-hati dengan Tautan dan Lampiran

Banyak serangan dimulai dari tautan atau lampiran berbahaya:

  • Jangan klik tautan dari sumber yang tidak dikenal
  • Verifikasi pengirim sebelum membuka lampiran
  • Gunakan pemindai tautan online jika ragu

5. Gunakan VPN saat Mengakses Wi-Fi Publik

VPN mengenkripsi lalu lintas data Anda:

  • Pilih penyedia VPN terpercaya
  • Aktifkan VPN sebelum terhubung ke Wi-Fi publik
  • Hindari mengakses informasi sensitif di jaringan publik

Kesimpulan

Mengenali ciri-ciri HP kena hack dan memahami cara mengatasinya adalah keterampilan penting di era digital ini. Dengan meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan praktik keamanan yang baik, kita dapat secara signifikan mengurangi risiko menjadi korban peretasan. Ingatlah bahwa keamanan siber adalah proses yang berkelanjutan dan membutuhkan perhatian konstan.

Jangan ragu untuk terus memperbarui pengetahuan Anda tentang ancaman keamanan terbaru dan selalu berhati-hati dalam menggunakan perangkat mobile Anda. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat dan respons cepat terhadap tanda-tanda peretasan, Anda dapat melindungi data pribadi dan menjaga keamanan digital Anda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya