Peresmian Closed House Teaching Farm, Fakultas Peternakan IPB University

PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk meresmikan kandang ayam modern dengan sistem tertutup atau biasa disebut dengan closed house di Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Dramaga, Bogor, Jawa Barat.

oleh Gilar Ramdhani pada 29 Sep 2021, 17:15 WIB
Diperbarui 29 Sep 2021, 17:13 WIB
Peresmian Closed House Teaching Farm, Fakultas Peternakan IPB University
PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk meresmikan kandang ayam modern dengan sistem tertutup atau biasa disebut dengan closed house di Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Dramaga, Bogor, Jawa Barat.

Liputan6.com, Bogor PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk selaku perusahaan nasional yang bergerak dalam dunia peternakan khususnya pemeliharaan dan budidaya ayam  broiler, pada hari ini, Rabu, 29 September 2021 melaksanakan acara peresmian kandang ayam modern dengan sistem tertutup atau biasa disebut dengan closed house di Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Dramaga, Bogor, Jawa Barat.

Kegiatan peresmian kandang ayam closed house ini adalah agenda lanjutan dari penandatanganan kerjasama/MoU antara PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tanggal 12 April 2021 silam.

Acara Peresmian Kandang Closed House ini ditandai dengan penandatanganan sebuah prasasti oleh Hadi Gunawan Tjoe selaku Presiden  Komisaris PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk didampingi Thomas Effendy selaku Presiden Direktur PT CPI dan Prof. Dr. Arif Satria selaku Rektor IPB serta  didampingi oleh wakil rektor.

 

Peresmian Closed House Teaching Farm, Fakultas Peternakan IPB University
PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk meresmikan kandang ayam modern dengan sistem tertutup atau biasa disebut dengan closed house di Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Dramaga, Bogor, Jawa Barat.

Peresmian kandang ini merupakan hibah dari PT. Charoen Pokphand  Indonesia Tbk kepada Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang bertujuan untuk menunjang peningkatan proses belajar-mengajar, praktikum, magang dan sebagai tempat penelitian bagi dosen/mahasiswa-mahasiswi fakultas  peternakan sehingga dapat melengkapi skill baik yang bersifat teknis mengenai pemeliharaan ayam broiler, maupun aspek sosial dan bisnis.

Pembangunan kandang ayam closed house di Kampus IPB ini bukanlah yang  pertama, karena sebelumnya pada tahun 2007, juga telah dilakukan hibah pembangunan Closed House kepada IPB, yang merupakan cikal bakal dari program Teaching Farm hibah Charoen Pokphand Foundation Indonesia kepada berbagai perguruan tinggi peternakan Indonesia, closed house yang diresmikan ini merupakan closed house ke-11 dan Program Teaching Farm ini akan terus berlanjut, dalam waktu dekat akan menyusul 3 Universitas lainnya.

 

Peresmian Closed House Teaching Farm, Fakultas Peternakan IPB University
PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk meresmikan kandang ayam modern dengan sistem tertutup atau biasa disebut dengan closed house di Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Dramaga, Bogor, Jawa Barat.

Dalam acara peresmian hibah kandang Closed House ini juga dilakukan  penandatangan berita acara serah terima hibah oleh Dekan Fakultas Peternakan IPB, Dr. Ir. Idar Galih Permana, M.sc dan Direktur CPI, Eddy Darmawan. Acara ditutup dengan kegiatan kunjungan langsung ke kandang closed House oleh seluruh  hadirin dalam acara ini.

Kedepannya dengan keberadaan kandang Closed House yang dilengkapi  dengan fasilitas teknologi yang canggih ini, para mahasiswa dan dosen dari  berbagai fakultas dapat memanfaatkan closed house tersebut sebagai sarana dan prasarana belajar untuk melakukan riset inovasi pengetahuan di bidang  pemeliharaan dan pengelolaan unggas, sesuai dengan perkembangan teknologi ilmu pengetahuan budidaya ayam broiler yang semakin mutakhir.

Fasilitas ini juga dapat menjadi bagian penting dari upaya perguruan tinggi  untuk menumbuhkan bibit kewirausahaan sosial di kalangan mahasiswa dan menciptakan lulusan yang mampu berkontribusi bagi perekonomian nasional dan mampu membuat inovasi dan membuka lapangan kerja bagi orang banyak.

Diharapkan dengan melakukan praktek budidaya pada kondisi riil, bisa membantu mahasiswa dalam meningkatkan skill, baik yang bersifat teknis pemeliharaan, maupun aspek sosial dan bisnis. Sehingga lulusan peternakan bukan hanya pandai dalam teori, akan tetapi juga mahir dalam keterampilan, sehingga memiliki nilai lebih.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya