Wakil Wali Kota Jamin Tak Ada Peserta Titipan pada CASN Kota Depok

Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan, dari hasil peninjauan hari pertama pelaksanaan CASN dinilai cukup baik.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 02 Okt 2021, 20:38 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2021, 20:38 WIB
Wakil Wali Kota Depok Jamin Tidak Ada Titipan pada CASN Kota Depok
Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono meninjau SKD CASN di Gedung Balai Rakyat Depok II, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 3.131 peserta ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di gedung Balai Rakyat Depok II, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. Ribuan perserta tersebut selanjutnya akan mengikuti tes mulai 2 hingga 6 Oktober 2021 untuk memperebutkan 182 formasi.

Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan, dari hasil peninjauan hari pertama pelaksanaan CASN dinilai cukup baik. Para peserta CASN tampak mengikuti seluruh alur ketentuan selama pelaksanaan ujian seleksi CASN. Selama pelaksanaan CASN, Imam menjamin tidak ada peserta titipan.

"Saya menjamin tidak ada peserta titipan dalam ujian CASN," ujar Imam, Sabtu (2/10/2021).

Imam mengakui, sebelumnya sempat ada yang meminta dirinya untuk mengikutsertakan seseorang untuk mengikuti CASN. Namun, Imam menegaskan bahwa tidak ada yang bisa mengintervensi dalam pelaksanaan seleksi CASN apapun jabatan seseorang yang meminta titipan untuk seleksi tersebut.

"Saya tegaskan tidak ada yang dapat intervensi sekalipun menteri, apalagi saya sebagai Wakil Wali Kota Depok," tegas Imam.

Imam mengungkapkan, para peserta dalam melaksanakan soal ujian diharapkan untuk lebih teliti dan tidak lupa untuk berdoa. Dengan melalui doa, para peserta dapat diberikan ketenangan hati dan pikirannya untuk melaksanakan maupun mengerjakan soal ujian.

"Saya mendoakan apa yang sudah mereka targetkan untuk menjadi ASN di Kota Depok dapat terlaksana dengan baik," ungkap Imam.

Sementara, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSD) Kota Depok, Novarita mengatakan, para peserta ASN akan mengikuti ujian mulai 2 Oktober hingga 6 Oktober 2021. Setiap harinya akan dibagi menjadi tiga sesi dan setiap sesinya diikuti 225 peserta.

"Jumlah peserta yang mengikuti ujian CASN sebanyak 3.131 peserta," ujar Novarita.


3 Peserta CASN Reaktif

Novarita juga menjelaskan, para peserta yang mengikuti ujian telah diwajibkan untuk mengisi formulir deklarasi sehat. Peserta diminta untuk menunjukkan hasil swab test PCR berlaku maksimal 2 x 24 jam dengan hasil negatif.

Apabila dalam teks tersebut terdapat peserta yang dinyatakan reaktif, peserta ujian dapat melaporkan ke panitia untuk melampirkan hasil tes tersebut ke email yang sebelumnya telah diberikan kepada peserta ujian.

"Dari hasil swab BCL terdapat tiga peserta dinyatakan konfirmasi positif," ungkap Novarita.

Peserta yang dinyatakan positif atau reaktif akan mengikuti ujian setelah masa isolasi mandirinya dinyatakan selesai. Nantinya panitia CASN akan melakukan penjadwalan ulang kepada tiga peserta tersebut.

"Peserta yang dinyatakan reaktif dapat melakukan isolasi mandiri selama 14 Hari. Nantinya mereka akan dijadwal ulang kembali untuk mengikuti ujian," pungkas Novarita. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya