Kapolresta Tangerang: Kondisi Mahasiswa yang Dibanting Polisi Saat Demo Memburuk, Hoaks

Polisi membantah kondisi MFA (20), mahasiswa yang dibanting Brigadir NP saat unjuk rasa di Pemkab Tangerang, memburuk. Tapi dia membenarkan, MFA berada di rumah sakit.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 15 Okt 2021, 10:42 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2021, 10:42 WIB
MFA (20), mahasiswa yang menjadi korban oleh oknum Polisi Brigadir NF saat aksi unjuk rasa HUT Kabupaten Tangerang, menjalani pemeriksaan menyeluruh kesehatan di rumah sakit.
MFA (20), mahasiswa yang menjadi korban oleh oknum Polisi Brigadir NF saat aksi unjuk rasa HUT Kabupaten Tangerang, menjalani pemeriksaan menyeluruh kesehatan di rumah sakit.

Liputan6.com, Jakarta Polisi membantah kondisi MFA (20), mahasiswa yang dibanting Brigadir NP saat unjuk rasa di Pemkab Tangerang, memburuk. Tapi dia membenarkan, MFA berada di rumah sakit.

"Ingatkan dan sampaikan, jangan terpancing berita hoax. Kita bawa yang bersangkutan untuk medical check up," tutur Kapolresta Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro, Jumat (15/10/2021).

Menurut dia, sehari setelah kejadian tersebut, mahasiswa MFA masih pergi ke kampusnya di Serang Banten untuk kuliah.

"Siang kuliah dan ujian di UIN Serang, kok (diberitakan) kondisinya memburuk," kata Wahyu soal mahasiswa yang dibanting polisi itu.

 

Istirahat di RS

Keadaan MFA yang terbaring di kasur rumah sakit, hanya untuk istirahat. Untuk kemudian hari ini dijadwalkan medical check up secara menyeluruh.

"Kita sengaja, Bupati dan saya membawa yang bersangkutan untuk medical cek up dan harus istirahat di RS Ciputra. Itu inisiatif kita, untuk berikan pelayanan kesehatan yajg terbaik utk Fariz," kata Wahyu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya