217 Pasien Covid-19 Dirawat di RSD Wisma Atlet Kemayoran 17 Oktober 2021

Beroperasi sejak 23 Maret 2020 hingga 17 Oktober 2021, RSD Wisma Atlet Kemayoran merawat 128.450 pasien Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Okt 2021, 12:40 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2021, 12:40 WIB
FOTO: Kapasitas RS Rujukan COVID-19 di Jakarta Tersisa 13 Persen
Pasien COVID-19 terlihat pada jendela salah satu kamar isolasi Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (19/1/2021). Pemprov DKI Jakarta mengungkapkan ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU di rumah sakit rujukan COVID-19 tersisa 13 persen. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 217 pasien Covid-19 masih menjalani rawat inap di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (17/10/2021). Jumlah tersebut update pada pukul 08.00 WIB.

"Jumlah pasien rawat inap terdiri dari 92 pria, 125 wanita," ujar Kepala Penerangan Kogabwilhan-I Kolonel Marinir Aris Mudian, Minggu.

Jumlahnya berkurang tiga dari data Sabtu 16 Oktober 2021 yang menunjukkan mencapai 220 pasien Covid-19.

Dia menuturkan, beroperasi sejak 23 Maret 2020 hingga 17 Oktober 2021, RSD Wisma Atlet Kemayoran merawat 128.450 pasien Covid-19, dan 128.233 orang di antaranya sudah keluar.

Rincian pasien keluar yakni rujuk ke rumah sakit lain 1.039 orang, pasien sembuh 126.598 orang, dan meninggal 596 orang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pengelola RSD Wisma Atlet Perketat Keamanan Usai Kaburnya Rachel Vennya saat Karantina

FOTO: Wisma Atlet Siapkan Tower Baru untuk Isolasi Pasien OTG COVID-19
Tentara memeriksa barang WNI yang baru kembali dari luar negeri di Wisma Atlet, Pademangan, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (26/9/2020). Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo menjabarkan ketersediaan tower di RSD Wisma Atlet untuk merawat pasien COVID-19. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS menyampaikan, Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara memastikan adanya evaluasi usai peristiwa kaburnya selebgram Rachel Vennya saat masa karantina pencegahan penyebaran Covid-19.

"Semuanya akan dievaluasi, kita akan melihat nanti Pangdam akan membuatkan mekanisme yang lebih ketat terkait masalah mekanisme," tutur Herwin di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (15/10/2021).

Menurut Herwin, evaluasi juga dilakukan di berbagai rusun yang menjadi tempat karantina Covid-19. Termasuk juga bandara dan titik pemantauan lainnya.

"Jadi untuk pernyataan Bapak Pangdam Jaya kita sekarang melakukan pemeriksaan kepada seluruh tenaga pengamanan, dalam arti kasus kejadian kemarin. Satu orang oknum, namun apabila nanti ada keterlibatan yang lain nanti akan kita sesuaikan proses hukum yang ada," kata Herwin.

 

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka.com


Jangan Jenuh 6M Meski Sudah Vaksinasi

Infografis Jangan Jenuh 6M Meski Sudah Vaksinasi
Infografis Jangan Jenuh 6M Meski Sudah Vaksinasi (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya