Warga Timor Tengah Selatan Gratis Pasang Listrik, Wapres Ma'ruf Amin: Tetap Berhemat

Wapres Ma'ruf Amin meresmikan dimulainya bantuan pemasangan listrik gratis untuk masyarakat berhak di Kabupaten Timor Tengah Selatan.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 18 Okt 2021, 09:06 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2021, 09:06 WIB
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Biro Sekretariat Wakil Presiden

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meresmikan dimulainya bantuan pemasangan listrik gratis untuk masyarakat berhak di Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Hal itu dilakukan saat meninjau showcase dari PLN terkait program penyediaan akses listrik dan stunting di NTT, Minggu 17 Oktober 2021.

"Program bantuan pasang baru listrik untuk masyarakat yang berhak di Kabupaten Timor Tengah Selatan saya nyatakan mulai menyala dan bisa dinikmati oleh masyarakat setempat," kata Ma'ruf Amin di Kupang, NTT, seperti dilansir dalam siaran tertulis, Senin (18/10/2021).

Dia menyatakan, bantuan pemasangan listrik gratis diharapkan dapat optimal dimanfaatkan masyarakat dan dapat mendukung fasilitas pendidikan anak.

"Supaya digunakan dengan maksimal dengan sebaik-baiknya, dan tetap berhemat dengan listrik yang ada, supaya memberi manfaat, anak-anak supaya bisa belajar dengan baik dan dengan teratur," pesan Ma'ruf Amin.

 

Sasaran

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) Agustinus Jatmiko, pada 2021, desa yang telah dialiri listrik PLN sebanyak 245 dari 278 desa di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Sementara sisanya, masih dalam program di tahun berikutnya.

“Tahun depan bisa selesai Pak Wapres dan kami tiap hari juga membangun di seluruh Provinsi NTT, ini khususnya di Kabupaten Timor Tengah Selatan, kami mau mengeksekusi program dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K),” jelas Agustinus.

Sebagai informasi, Komitmen PT PLN (persero) membangun infrastruktur dasar listrik melalui program listrik desa (lisdes) dengan melakukan pembangunan jaringan lisdes di 9 Desa (2021) di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Total anggaran yang dikucurkan Rp 30,8 miliar.

Adapun manfaat dari program listrik desa adalah membuat warga lebih produktif, menggerakkan perekonomian sehingga kesejahteraan warga desa kian meningkat, kemudian dengan hadirnya bantuan penyambungan listrik, turut membantu pencegahan stunting di NTT dengan meningkatkan perekonomian masyarakat serta program khusus pencegahan stunting oleh PLN Unit Induk Wilayah NTT melalui Pelatihan Kader Posyandu dengan tagline “Cegah Stunting Melalui 1.000 Hari Pertama Kehidupan” di Desa Kolbano & Desa Nunsaen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya